Sejarah Alkitab Indonesia

Biografi: A.C. Ruyl

Bagikan ke Facebook

Dari Sejarah Alkitab Indonesia

Langsung ke: navigasi, cari
(←Membuat halaman berisi '{| class="wikitable" | class="h" valign="top" | '''Biografi singkat : ''' |- | class="j" valign="top" | Datang ke Indonesia tahun 1600. Tahun [[kronologis_penerjemahan_al...')
 
(10 revisi antara tak ditampilkan.)
Baris 1: Baris 1:
 +
<noinclude>{{Breadcrumb|biografi{{!}}Biografi}}
 +
{{Kanan|{{Biografi}}}}
 +
=Penerjemah Injil Matius dan Markus Pertama=</noinclude>
 +
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
-
| class="h" valign="top" | '''Biografi singkat : '''
+
! Biografi singkat
|-
|-
| class="j" valign="top" |
| class="j" valign="top" |
Baris 6: Baris 10:
|}
|}
-
'''Dari : [[sejarah_penerjemahan_alkitab_bahasa_melayu_indonesia_ruyl|Matius Terjemahan Ruyl]]'''
+
'''Dari: [[artikel/sejarah_penerjemahan_alkitab_bahasa_melayu_indonesia_ruyl.htm|Matius Terjemahan Ruyl]]'''
Pada tahun 1600, enam tahun setelah kapal Belanda yang pertama berangkat ke Indonesia, berlayarlah seorang awam yang bertugas sebagai pedagang Kompeni bernama Albert Conelisz Ruyl ke tanah air kita yang dulu disebut Hindia Belanda.
Pada tahun 1600, enam tahun setelah kapal Belanda yang pertama berangkat ke Indonesia, berlayarlah seorang awam yang bertugas sebagai pedagang Kompeni bernama Albert Conelisz Ruyl ke tanah air kita yang dulu disebut Hindia Belanda.
-
[[Dr. Daud H. Soesilo, Ph.D, 2001, 46-48]]
+
[ Dr. Daud H. Soesilo, Ph.D, 2001, 46-48 ]
----
----
-
'''Dari : [[alkitab_bungkam_bahasa_nusantara|Alkitab Yang Bungkam Dalam Bahasa Nusantara]]'''
+
'''Dari: [[Alkitab yang Bungkam Dalam Bahasa Nusantara]]'''
Sementara itu, seorang pedagang bernama Albert Cornelisz Ruyl berlayar dari Belanda ke Indonesia pada tahun 1600. Ia menyadari bahwa Alkitab perlu dibaca oleh putra-putri Nusantara. Bahkan ia membujuk rekan-rekan sekerjanya sampai mereka rela membayar semua ongkos penerbitan untuk proyek terjemahannya itu. Pada tahun 1612 Ruyl sudah selesai mengalihbahasakan seluruh Kitab Injil Matius ke dalam bahasa Melayu. Tetapi baru tujuh belas tahun kemudian, hasil karyanya itu dicetak.
Sementara itu, seorang pedagang bernama Albert Cornelisz Ruyl berlayar dari Belanda ke Indonesia pada tahun 1600. Ia menyadari bahwa Alkitab perlu dibaca oleh putra-putri Nusantara. Bahkan ia membujuk rekan-rekan sekerjanya sampai mereka rela membayar semua ongkos penerbitan untuk proyek terjemahannya itu. Pada tahun 1612 Ruyl sudah selesai mengalihbahasakan seluruh Kitab Injil Matius ke dalam bahasa Melayu. Tetapi baru tujuh belas tahun kemudian, hasil karyanya itu dicetak.
-
[[Grace W. McGavran, 1989, 13]]
+
[ Grace W. McGavran, 1989, 13 ]
----
----
-
'''Dari : [[alkitab_di_bumi_indonesia|Alkitab: Di Bumi Indonesia]]'''
+
'''Dari: [[Alkitab: Di Bumi Indonesia]]'''
Albert Cornelisz Ruyl berlayar dari Belanda pada tahun 1600. Sebagai seorang pedagang pembantu, ia banyak berkesempatan belajar bahasa Melayu. Sebagai seorang Kristen, ia memakai pengetahuannya itu untuk mulai menterjemahkan Firman Allah.
Albert Cornelisz Ruyl berlayar dari Belanda pada tahun 1600. Sebagai seorang pedagang pembantu, ia banyak berkesempatan belajar bahasa Melayu. Sebagai seorang Kristen, ia memakai pengetahuannya itu untuk mulai menterjemahkan Firman Allah.
Baris 28: Baris 32:
Pada tahun 1612 Ruyl sudah mengerjakan Kitab Injil Matius. Hasil karyanya itu baru diterbitkan 17 tahun kemudian. Menurut catatan Lembaga Alkitab Inggris dan Luar Negeri, "Edisi ini mungkin sekali menandakan pertama kali dalam sejarah bahwa sebuah kitab dari Alkitab diterjemahkan dan dicetak dalam sebuah bahasa yang bukan bahasa Eropa, khusus sebagai alat pengabaran Injil."
Pada tahun 1612 Ruyl sudah mengerjakan Kitab Injil Matius. Hasil karyanya itu baru diterbitkan 17 tahun kemudian. Menurut catatan Lembaga Alkitab Inggris dan Luar Negeri, "Edisi ini mungkin sekali menandakan pertama kali dalam sejarah bahwa sebuah kitab dari Alkitab diterjemahkan dan dicetak dalam sebuah bahasa yang bukan bahasa Eropa, khusus sebagai alat pengabaran Injil."
-
[[H.L. Cermat, 18]]
+
[ H.L. Cermat, 18 ]
----
----
-
'''Referensi :'''
+
'''Referensi:'''
-
# Soesilo, Dr. Daud H., Ph.D. 2001. [[mengenal_alkitab|''Mengenal Alkitab Anda'']]. Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta. Halaman 46-48.
+
# Soesilo, Dr. Daud H., Ph.D. 2001. [[bibliografi/mengenal_alkitab.htm|''Mengenal Alkitab Anda'']]. Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta. Halaman 46-48.
-
# McGavran, Grace W. 1989. [[alkitab_dunia|''Alkitab di Seluruh Dunia: 48 Kisah Nyata'']]. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 11-16.
+
# McGavran, Grace W. 1989. [[bibliografi/alkitab_dunia.htm|''Alkitab di Seluruh Dunia: 48 Kisah Nyata'']]. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 11-16.
-
# Cermat, H.L. [[darimana_alkitab|''Alkitab: Dari Mana Datangnya?'']]. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 17-23.
+
# Cermat, H.L. [[bibliografi/darimana_alkitab.htm|''Alkitab: Dari Mana Datangnya?'']]. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 17-23.
 +
{{DISPLAYTITLE:Biografi: A.C. Ruyl}}
 +
[[Kategori:Penerjemah Alkitab]]

Revisi terkini pada 13:21, 12 Juli 2011

Sejarah Alkitab Bahasa Indonesia
Sejarah Alkitab Bahasa Daerah
Biografi Penerjemah Alkitab

Biografi dari beberapa penerjemah Alkitab dalam bahasa Melayu/Indonesia dan bahasa daerah.

Lembaga-lembaga Alkitab



Penerjemah Injil Matius dan Markus Pertama

Biografi singkat

Datang ke Indonesia tahun 1600. Tahun 1612 selesai menerjemahkan Injil Matius dalam bahasa Melayu, dicetak di Belanda 1629, Injil Markus diterbitkan 1638.

Dari: Matius Terjemahan Ruyl

Pada tahun 1600, enam tahun setelah kapal Belanda yang pertama berangkat ke Indonesia, berlayarlah seorang awam yang bertugas sebagai pedagang Kompeni bernama Albert Conelisz Ruyl ke tanah air kita yang dulu disebut Hindia Belanda.

[ Dr. Daud H. Soesilo, Ph.D, 2001, 46-48 ]


Dari: Alkitab yang Bungkam Dalam Bahasa Nusantara

Sementara itu, seorang pedagang bernama Albert Cornelisz Ruyl berlayar dari Belanda ke Indonesia pada tahun 1600. Ia menyadari bahwa Alkitab perlu dibaca oleh putra-putri Nusantara. Bahkan ia membujuk rekan-rekan sekerjanya sampai mereka rela membayar semua ongkos penerbitan untuk proyek terjemahannya itu. Pada tahun 1612 Ruyl sudah selesai mengalihbahasakan seluruh Kitab Injil Matius ke dalam bahasa Melayu. Tetapi baru tujuh belas tahun kemudian, hasil karyanya itu dicetak.

[ Grace W. McGavran, 1989, 13 ]


Dari: Alkitab: Di Bumi Indonesia

Albert Cornelisz Ruyl berlayar dari Belanda pada tahun 1600. Sebagai seorang pedagang pembantu, ia banyak berkesempatan belajar bahasa Melayu. Sebagai seorang Kristen, ia memakai pengetahuannya itu untuk mulai menterjemahkan Firman Allah.

Pada tahun 1612 Ruyl sudah mengerjakan Kitab Injil Matius. Hasil karyanya itu baru diterbitkan 17 tahun kemudian. Menurut catatan Lembaga Alkitab Inggris dan Luar Negeri, "Edisi ini mungkin sekali menandakan pertama kali dalam sejarah bahwa sebuah kitab dari Alkitab diterjemahkan dan dicetak dalam sebuah bahasa yang bukan bahasa Eropa, khusus sebagai alat pengabaran Injil."

[ H.L. Cermat, 18 ]


Referensi:

  1. Soesilo, Dr. Daud H., Ph.D. 2001. Mengenal Alkitab Anda. Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta. Halaman 46-48.
  2. McGavran, Grace W. 1989. Alkitab di Seluruh Dunia: 48 Kisah Nyata. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 11-16.
  3. Cermat, H.L. Alkitab: Dari Mana Datangnya?. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 17-23.