Dari Sejarah Alkitab Indonesia
(5 revisi antara tak ditampilkan.) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
- | {{ | + | <noinclude>{{Breadcrumb|biografi{{!}}Biografi}} |
+ | {{Kanan|[[Berkas:Emde.jpg|thumb]]|{{Biografi}}}} | ||
+ | =Penerjemah Perjanjian Baru Melayu Rendah Pertama=</noinclude> | ||
+ | |||
{| class="wikitable" | {| class="wikitable" | ||
- | + | ! Biografi singkat | |
|- | |- | ||
| class="j" valign="top" | Lahir 1774 di Jerman, ke Indonesia sebagai kelasi, di situ tentara, kemudian tukang arloji di Surabaya, di situ aktif dalam p.I. kepada orang-orang Jawa, meninggal 1859. | | class="j" valign="top" | Lahir 1774 di Jerman, ke Indonesia sebagai kelasi, di situ tentara, kemudian tukang arloji di Surabaya, di situ aktif dalam p.I. kepada orang-orang Jawa, meninggal 1859. | ||
Baris 16: | Baris 19: | ||
'''Dari: [[Jemaat-jemaat di Jawa Sampai Saat Pimpinan Diambil Alih oleh Zending]]''' | '''Dari: [[Jemaat-jemaat di Jawa Sampai Saat Pimpinan Diambil Alih oleh Zending]]''' | ||
- | Di Jawa Timur, kegiatan p.I. dimulai oleh seorang Jerman yang telah merantau ke Indonesia. Bapa Emde (1774-1859) adalah seorang pietis dari Jerman yang berlayar ke Indonesia untuk melihat dengan mata kepala sendiri, apakah benar bahwa perkataan dalam Kej. 8:22 tentang musim dingin dan musim panas tidaklah sesuai dengan keadaan di daerah katulistiwa. Ia menetap di Surabaya, di mana ia bekerja sebagai tukang arloji. | + | Di Jawa Timur, kegiatan p.I. dimulai oleh seorang Jerman yang telah merantau ke Indonesia. Bapa Emde (1774-1859) adalah seorang pietis dari Jerman yang berlayar ke Indonesia untuk melihat dengan mata kepala sendiri, apakah benar bahwa perkataan dalam {{Alkitab|Kej. 8:22}} tentang musim dingin dan musim panas tidaklah sesuai dengan keadaan di daerah katulistiwa. Ia menetap di Surabaya, di mana ia bekerja sebagai tukang arloji. |
[ Dr. Th. van den End , 2001, 199 ] | [ Dr. Th. van den End , 2001, 199 ] | ||
Baris 24: | Baris 27: | ||
'''Referensi:''' | '''Referensi:''' | ||
- | # Cermat, H.L. [[darimana_alkitab|''Alkitab: Dari Mana Datangnya?'']]. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 31-39. | + | # Cermat, H.L. [[bibliografi/darimana_alkitab.htm|''Alkitab: Dari Mana Datangnya?'']]. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 31-39. |
- | # End, Dr. Th. van den. 2001. [[ragi_carita_1|''Ragi Carita 1'']]. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta. Halaman 197-210. | + | # End, Dr. Th. van den. 2001. [[bibliografi/ragi_carita_1.htm|''Ragi Carita 1'']]. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta. Halaman 197-210. |
{{DISPLAYTITLE:Biografi: Johannes Emde}} | {{DISPLAYTITLE:Biografi: Johannes Emde}} | ||
[[Kategori:Penerjemah Alkitab]] | [[Kategori:Penerjemah Alkitab]] |
Revisi terkini pada 13:50, 12 Juli 2011
|
Penerjemah Perjanjian Baru Melayu Rendah Pertama
Biografi singkat |
---|
Lahir 1774 di Jerman, ke Indonesia sebagai kelasi, di situ tentara, kemudian tukang arloji di Surabaya, di situ aktif dalam p.I. kepada orang-orang Jawa, meninggal 1859. |
Dari: Alkitab: Pada Masa Lampau
Sementara itu, ada sekelompok umat Kristen di Surabaya yang dibimbing oleh seorang awam, Johannes Emde. Sepanjang minggu Bapak Emde bekerja sebagai montir arloji, lalu pada hari ibadat memimpin kebaktian. Ia pun rajin memberitakan Injil kepada siapa pun yang mau mendengar. Ibu Emde adalah orang Jawa, dan hal ini sering menjadi pembuka jalan untuk kesaksian mereka.
[ H.L. Cermat, 32 ]
Dari: Jemaat-jemaat di Jawa Sampai Saat Pimpinan Diambil Alih oleh Zending
Di Jawa Timur, kegiatan p.I. dimulai oleh seorang Jerman yang telah merantau ke Indonesia. Bapa Emde (1774-1859) adalah seorang pietis dari Jerman yang berlayar ke Indonesia untuk melihat dengan mata kepala sendiri, apakah benar bahwa perkataan dalam Kej. 8:22 tentang musim dingin dan musim panas tidaklah sesuai dengan keadaan di daerah katulistiwa. Ia menetap di Surabaya, di mana ia bekerja sebagai tukang arloji.
[ Dr. Th. van den End , 2001, 199 ]
Referensi:
- Cermat, H.L. Alkitab: Dari Mana Datangnya?. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 31-39.
- End, Dr. Th. van den. 2001. Ragi Carita 1. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta. Halaman 197-210.