Tweet

Dari Sejarah Alkitab Indonesia

Anda tidak memiliki hak akses untuk menyunting halaman ini, karena alasan berikut:

Anda dapat melihat atau menyalin sumber halaman ini:

{{kanan|{{The New Chain Reference Bible}}|{{Biblika}}}} Metode ilahi dalam memberi wahyu dan penyataan hukum secara berangsur- angsur pertama-tama ditulis pada alam, kemudian pada kesadaran manusia, dan kemudian pada dua loh batu yang berisi prinsip-prinsip dasar. Kemudian seluruh Kitab Suci berisi edisi yang lebih luas dan lengkap. Pada saatnya Yesus muncul sebagai perwujudan yang sempurna dari kebenaran yang digambarkan dengan kehidupanNya sendiri yang bebas dari dosa. Tujuan ilahi, pada akhirnya, ialah supaya hukum itu tertulis di hati manusia, dan akhirnya pedoman tersebut dinyatakan dalam kehidupan/tingkah laku mereka. Edisi '''ke-1''' DITULIS PADA ALAM<br /> ::{{ayat|Ps 19:1}} Edisi '''ke-2''' DITULIS PADA KESADARAN MANUSIA<br /> ::{{ayat|Ro 2:15}} Edisi '''ke-3''' DITULIS PADA LOH BATU<br /> ::{{ayat|Ex 24:12}} Edisi '''ke-4''' KESELURUHAN KITAB SUCI<br /> ::{{ayat|Ro 15:4}} Edisi '''ke-5''' KRISTUS EDISI YANG DIGAMBARKAN<br /> ::{{ayat|Joh 1:14}} Edisi '''ke-6''' DITULIS DALAM HATI<br /> ::{{ayat|Heb 8:10}} Edisi '''ke-7''' PERBUATAN/TINGKAH LAKU ORANG KRISTEN MENUNJUKKAN HUKUM ILAHI YANG HIDUP<br /> ::{{ayat|2Co 3:2,3}} {{DISPLAYTITLE:Garis Besar Studi Alkitab, Tujuh Edisi Hukum Ilahi}} {{The New Chain Reference Bible|footer}}

Kembali ke artikel/garis besar studi alkitab tujuh edisi hukum ilahi.htm.