Dari Sejarah Alkitab Indonesia
(←Membuat halaman berisi '{{Kanan|{{Pengantar dan Garis Besar Kitab}}|{{Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab}}|{{Perjanjian Lama}}}} Amos adalah seorang gembala dan pemungut buah ara dari desa b...') |
|||
(3 revisi antara tak ditampilkan.) | |||
Baris 3: | Baris 3: | ||
Amos adalah seorang gembala dan pemungut buah ara dari desa berbukit yaitu Tekoa ({{ayat|Amos 1:1; 7:14}}). Tekoa terletak kira-kira 10 mil selatan Yerusalem. Namun, Allah memanggil Amos untuk melayani sebagai nabi di Israel, Kerajaan Utara ({{ayat|Amos 1:1; 3:9; 7:7-15}}). Karena ketaatannya atas panggilan ini, Amos harus menempuh perjalanan ke utara kira-kira 22 mil ke Betel, yang menjadi pusat penyembahan lembu emas oleh Israel. | Amos adalah seorang gembala dan pemungut buah ara dari desa berbukit yaitu Tekoa ({{ayat|Amos 1:1; 7:14}}). Tekoa terletak kira-kira 10 mil selatan Yerusalem. Namun, Allah memanggil Amos untuk melayani sebagai nabi di Israel, Kerajaan Utara ({{ayat|Amos 1:1; 3:9; 7:7-15}}). Karena ketaatannya atas panggilan ini, Amos harus menempuh perjalanan ke utara kira-kira 22 mil ke Betel, yang menjadi pusat penyembahan lembu emas oleh Israel. | ||
- | Nubuatan Amos tampaknya disampaikan ''di pintu gerbang'' (kota) ({{ayat|Amos 5:10,12,15}}), yang menjadi pusat kegiatan bisnis dan pemerintahan dan sekali gus lokasi di mana para tua-tua Israel memutuskan perkara bagi rakyat ({{ayat|Yeremia 17:19; 19:2-3}}). Di tempat inilah Allah berbicara melalui Amos yang menubuatkan tentang kehancuran Kerajaan Utara ({{ayat|Amos 5:1-3}}). Pada waktu itu, Uzia memerintah sebagai Raja Yehuda, Yerobeam II menjadi Raja Israel, dan nabi Yesaya, Hosea, dan Yunus sedang melayani. Kedua Kerajaan itu sedang dalam suasana makmur secara materi ({{ayat| | + | Nubuatan Amos tampaknya disampaikan ''di pintu gerbang'' (kota) ({{ayat|Amos 5:10,12,15}}), yang menjadi pusat kegiatan bisnis dan pemerintahan dan sekali gus lokasi di mana para tua-tua Israel memutuskan perkara bagi rakyat ({{ayat|Yeremia 17:19; 19:2-3}}). Di tempat inilah Allah berbicara melalui Amos yang menubuatkan tentang kehancuran Kerajaan Utara ({{ayat|Amos 5:1-3}}). Pada waktu itu, Uzia memerintah sebagai Raja Yehuda, Yerobeam II menjadi Raja Israel, dan nabi Yesaya, Hosea, dan Yunus sedang melayani. Kedua Kerajaan itu sedang dalam suasana makmur secara materi ({{ayat|II Tawarikh 26:1-16}}; {{ayat|II Raja-Raja 14:23,25}}), namun Amos mengecam mereka karena praktek-praktek keagamaan mereka yang korup dan segala jenis kejahatan yang mewarnai kehidupan mereka ({{ayat|Amos 2:4-8; 3:9-10; 4:1-5}}). |
Tampaknya segala peringatan yang disampaikan oleh gembala dari Tekoa ini tidak langsung digenapi, namun menurut Firman Tuhan, kira-kira 30 tahun kemudian Israel, Kerajaan Utara diserang dan dihancurkan oleh bangsa Asyur. | Tampaknya segala peringatan yang disampaikan oleh gembala dari Tekoa ini tidak langsung digenapi, namun menurut Firman Tuhan, kira-kira 30 tahun kemudian Israel, Kerajaan Utara diserang dan dihancurkan oleh bangsa Asyur. | ||
- | {{ | + | {{Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab|footer}} |
Revisi terkini pada 03:23, 7 Juni 2011
Amos adalah seorang gembala dan pemungut buah ara dari desa berbukit yaitu Tekoa (Amos 1:1; 7:14). Tekoa terletak kira-kira 10 mil selatan Yerusalem. Namun, Allah memanggil Amos untuk melayani sebagai nabi di Israel, Kerajaan Utara (Amos 1:1; 3:9; 7:7-15). Karena ketaatannya atas panggilan ini, Amos harus menempuh perjalanan ke utara kira-kira 22 mil ke Betel, yang menjadi pusat penyembahan lembu emas oleh Israel.
Nubuatan Amos tampaknya disampaikan di pintu gerbang (kota) (Amos 5:10,12,15), yang menjadi pusat kegiatan bisnis dan pemerintahan dan sekali gus lokasi di mana para tua-tua Israel memutuskan perkara bagi rakyat (Yeremia 17:19; 19:2-3). Di tempat inilah Allah berbicara melalui Amos yang menubuatkan tentang kehancuran Kerajaan Utara (Amos 5:1-3). Pada waktu itu, Uzia memerintah sebagai Raja Yehuda, Yerobeam II menjadi Raja Israel, dan nabi Yesaya, Hosea, dan Yunus sedang melayani. Kedua Kerajaan itu sedang dalam suasana makmur secara materi (II Tawarikh 26:1-16; II Raja-Raja 14:23,25), namun Amos mengecam mereka karena praktek-praktek keagamaan mereka yang korup dan segala jenis kejahatan yang mewarnai kehidupan mereka (Amos 2:4-8; 3:9-10; 4:1-5).
Tampaknya segala peringatan yang disampaikan oleh gembala dari Tekoa ini tidak langsung digenapi, namun menurut Firman Tuhan, kira-kira 30 tahun kemudian Israel, Kerajaan Utara diserang dan dihancurkan oleh bangsa Asyur.
Bibliografi | |
Artikel ini diambil dari: |