Sejarah Alkitab Indonesia

Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab/Amos

Bagikan ke Facebook

Dari Sejarah Alkitab Indonesia

Langsung ke: navigasi, cari
 
(2 revisi antara tak ditampilkan.)
Baris 1: Baris 1:
{{Kanan|{{Pengantar dan Garis Besar Kitab}}|{{Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab}}|{{Perjanjian Lama}}}}
{{Kanan|{{Pengantar dan Garis Besar Kitab}}|{{Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab}}|{{Perjanjian Lama}}}}
-
==Pendahuluan Amos==
+
 
Amos adalah seorang gembala dan pemungut buah ara dari desa berbukit yaitu Tekoa ({{ayat|Amos 1:1; 7:14}}). Tekoa terletak kira-kira 10 mil selatan Yerusalem. Namun, Allah memanggil Amos untuk melayani sebagai nabi di Israel, Kerajaan Utara ({{ayat|Amos 1:1; 3:9; 7:7-15}}). Karena ketaatannya atas panggilan ini, Amos harus menempuh perjalanan ke utara kira-kira 22 mil ke Betel, yang menjadi pusat penyembahan lembu emas oleh Israel.
Amos adalah seorang gembala dan pemungut buah ara dari desa berbukit yaitu Tekoa ({{ayat|Amos 1:1; 7:14}}). Tekoa terletak kira-kira 10 mil selatan Yerusalem. Namun, Allah memanggil Amos untuk melayani sebagai nabi di Israel, Kerajaan Utara ({{ayat|Amos 1:1; 3:9; 7:7-15}}). Karena ketaatannya atas panggilan ini, Amos harus menempuh perjalanan ke utara kira-kira 22 mil ke Betel, yang menjadi pusat penyembahan lembu emas oleh Israel.
-
Nubuatan Amos tampaknya disampaikan ''di pintu gerbang'' (kota) ({{ayat|Amos 5:10,12,15}}), yang menjadi pusat kegiatan bisnis dan pemerintahan dan sekali gus lokasi di mana para tua-tua Israel memutuskan perkara bagi rakyat ({{ayat|Yeremia 17:19; 19:2-3}}). Di tempat inilah Allah berbicara melalui Amos yang menubuatkan tentang kehancuran Kerajaan Utara ({{ayat|Amos 5:1-3}}). Pada waktu itu, Uzia memerintah sebagai Raja Yehuda, Yerobeam II menjadi Raja Israel, dan nabi Yesaya, Hosea, dan Yunus sedang melayani. Kedua Kerajaan itu sedang dalam suasana makmur secara materi ({{ayat|I Tawarikh 26:1-16}}; {{ayat|II Raja-Raja 14:23,25}}), namun Amos mengecam mereka karena praktek-praktek keagamaan mereka yang korup dan segala jenis kejahatan yang mewarnai kehidupan mereka ({{ayat|Amos 2:4-8; 3:9-10; 4:1-5}}).
+
Nubuatan Amos tampaknya disampaikan ''di pintu gerbang'' (kota) ({{ayat|Amos 5:10,12,15}}), yang menjadi pusat kegiatan bisnis dan pemerintahan dan sekali gus lokasi di mana para tua-tua Israel memutuskan perkara bagi rakyat ({{ayat|Yeremia 17:19; 19:2-3}}). Di tempat inilah Allah berbicara melalui Amos yang menubuatkan tentang kehancuran Kerajaan Utara ({{ayat|Amos 5:1-3}}). Pada waktu itu, Uzia memerintah sebagai Raja Yehuda, Yerobeam II menjadi Raja Israel, dan nabi Yesaya, Hosea, dan Yunus sedang melayani. Kedua Kerajaan itu sedang dalam suasana makmur secara materi ({{ayat|II Tawarikh 26:1-16}}; {{ayat|II Raja-Raja 14:23,25}}), namun Amos mengecam mereka karena praktek-praktek keagamaan mereka yang korup dan segala jenis kejahatan yang mewarnai kehidupan mereka ({{ayat|Amos 2:4-8; 3:9-10; 4:1-5}}).
Tampaknya segala peringatan yang disampaikan oleh gembala dari Tekoa ini tidak langsung digenapi, namun menurut Firman Tuhan, kira-kira 30 tahun kemudian Israel, Kerajaan Utara diserang dan dihancurkan oleh bangsa Asyur.
Tampaknya segala peringatan yang disampaikan oleh gembala dari Tekoa ini tidak langsung digenapi, namun menurut Firman Tuhan, kira-kira 30 tahun kemudian Israel, Kerajaan Utara diserang dan dihancurkan oleh bangsa Asyur.
-
{{Kepercayaan dan Kehidupan Kristen|footer}}
+
{{Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab|footer}}

Revisi terkini pada 03:23, 7 Juni 2011

<< >>
Sejarah Alkitab di Indonesia
Sejarah Alkitab Daerah Indonesia
Sejarah Alkitab di Luar Indonesia
Biblika
Doktrin Alkitab
Pengantar dan Garis Besar Kitab
Studi Kata Alkitab
Bagian-bagian dari buku :
Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab
Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab:
Perjanjian Lama
Kejadian
Keluaran
Imamat
Bilangan
Ulangan
Yosua
Hakim-hakim
Rut
1 Samuel
2 Samuel
1 Raja-raja
2 Raja-raja
1 Tawarikh
2 Tawarikh
Ezra
Nehemia
Ester
Ayub
Mazmur
Amsal
Pengkhotbah
Kidung Agung
Yesaya
Yeremia
Ratapan
Yehezkiel
Daniel
Hosea
Yoël
Amos
Obaja
Yunus
Mikha
Nahum
Habakuk
Zefanya
Hagai
Zakharia
Maleakhi


Amos adalah seorang gembala dan pemungut buah ara dari desa berbukit yaitu Tekoa (Amos 1:1; 7:14). Tekoa terletak kira-kira 10 mil selatan Yerusalem. Namun, Allah memanggil Amos untuk melayani sebagai nabi di Israel, Kerajaan Utara (Amos 1:1; 3:9; 7:7-15). Karena ketaatannya atas panggilan ini, Amos harus menempuh perjalanan ke utara kira-kira 22 mil ke Betel, yang menjadi pusat penyembahan lembu emas oleh Israel.

Nubuatan Amos tampaknya disampaikan di pintu gerbang (kota) (Amos 5:10,12,15), yang menjadi pusat kegiatan bisnis dan pemerintahan dan sekali gus lokasi di mana para tua-tua Israel memutuskan perkara bagi rakyat (Yeremia 17:19; 19:2-3). Di tempat inilah Allah berbicara melalui Amos yang menubuatkan tentang kehancuran Kerajaan Utara (Amos 5:1-3). Pada waktu itu, Uzia memerintah sebagai Raja Yehuda, Yerobeam II menjadi Raja Israel, dan nabi Yesaya, Hosea, dan Yunus sedang melayani. Kedua Kerajaan itu sedang dalam suasana makmur secara materi (II Tawarikh 26:1-16; II Raja-Raja 14:23,25), namun Amos mengecam mereka karena praktek-praktek keagamaan mereka yang korup dan segala jenis kejahatan yang mewarnai kehidupan mereka (Amos 2:4-8; 3:9-10; 4:1-5).

Tampaknya segala peringatan yang disampaikan oleh gembala dari Tekoa ini tidak langsung digenapi, namun menurut Firman Tuhan, kira-kira 30 tahun kemudian Israel, Kerajaan Utara diserang dan dihancurkan oleh bangsa Asyur.


Bibliografi
Artikel ini diambil dari:
Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab. http://www.biblepathway.org/Indonesian/books/bible_book_list.html
kembali ke atas