Dari Sejarah Alkitab Indonesia
k (memindahkan Agama Protestan Calvinis di Belanda ke artikel/agama protestan calvinis di belanda.htm) |
|||
(Satu revisi antara tak ditampilkan.) | |||
Baris 7: | Baris 7: | ||
{{Sejarah Gereja|footer}} | {{Sejarah Gereja|footer}} | ||
+ | {{DISPLAYTITLE:Agama Protestan Calvinis di Belanda}} |
Revisi terkini pada 09:02, 1 Juli 2011
Suatu keputusan sinode Dordrecht yang amat berfaedah, yakni supaya Alkitab diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Belanda dari naskah asli, yaitu dari bahasa Ibrani dan Yunani. Sudah lama Gereja Belanda sangat membutuhkan suatu terjemahan Alkitab yang baik, karena meskipun sudah terdapat beberapa terjemahan Belanda, tetapi terjemahan-terjemahan yang lama itu hanya berpokok pada Vulgata dan terjemahan Jerman dari Luther. Dalam sinode yang sebenarnya, Marnix dari Sint Aldegonde sudah pernah diminta untuk melakukan pekerjaan itu; Marnix memang cukup cakap, tetapi kematiannya menggagalkan maksud tersebut.
Sekarang sinode Dordrecht mengangkat suatu panitia-penterjemah, yang terdiri dari beberapa ahli theologia pilihan. Mereka itu berkumpul dan bekerja di Leiden sepuluh tahun lamanya (1625-1635). Antara lain Bogerman turut dalam terjemahan Perjanjian Lama serta Hommius dan Waleus (lih. Bab 47,2) dalam Perjanjian Baru. Mereka itu bekerja dengan rajin dan setia, bahkan tidak berhenti juga pada waktu Leiden ditimpa bala sampar yang hebat (dalam satu minggu 1500 orang meninggal!). Juga diangkat orang "revisor" yang harus memeriksai segala terjemahan itu. Segala ongkos untuk gaji, percetakan dan lain-lain ditanggung oleh pemerintah agung. Sebelum Alkitab Belanda ini mulai dicetak, ongkosnya meningkat sampai f 70.000.
Oleh karena sokongan dan jasa pemerintah itu terjemahan ini disebut "Statenvertaling". Akhirnya pada tahun 1637 Alkitab Belanda itu dikeluarkan; di pinggir halaman-halaman tercetak banyak keterangan dengan huruf kecil. Baik terjemahan maupun bahasa "Statenbijbel" itu patut dipuji. Tak mengherankan bahwa terjemahan ini berpengaruh besar di Belanda berabad-abad lamanya.
Bibliografi | |
Artikel ini diambil dari: |