Sejarah Alkitab Indonesia

Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab/Yeremia

Bagikan ke Facebook

Dari Sejarah Alkitab Indonesia

Langsung ke: navigasi, cari
(←Membuat halaman berisi '{{Kanan|{{Pengantar dan Garis Besar Kitab}}|{{Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab}}|{{Perjanjian Lama}}}} Yeremia yang berprofesi sebagai imam memulai pelayanannya sep...')
 
Baris 30: Baris 30:
-
{{Kepercayaan dan Kehidupan Kristen|footer}}
+
{{Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab|footer}}

Revisi terkini pada 02:55, 7 Juni 2011

<< >>
Sejarah Alkitab di Indonesia
Sejarah Alkitab Daerah Indonesia
Sejarah Alkitab di Luar Indonesia
Biblika
Doktrin Alkitab
Pengantar dan Garis Besar Kitab
Studi Kata Alkitab
Bagian-bagian dari buku :
Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab
Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab:
Perjanjian Lama
Kejadian
Keluaran
Imamat
Bilangan
Ulangan
Yosua
Hakim-hakim
Rut
1 Samuel
2 Samuel
1 Raja-raja
2 Raja-raja
1 Tawarikh
2 Tawarikh
Ezra
Nehemia
Ester
Ayub
Mazmur
Amsal
Pengkhotbah
Kidung Agung
Yesaya
Yeremia
Ratapan
Yehezkiel
Daniel
Hosea
Yoël
Amos
Obaja
Yunus
Mikha
Nahum
Habakuk
Zefanya
Hagai
Zakharia
Maleakhi


Yeremia yang berprofesi sebagai imam memulai pelayanannya sepanjang 40 tahun sejarah Yehuda, Kerajaan Selatan. Ini berlangsung kira-kira 100 tahun setelah bangsa Asyur menaklukkan Israel, Kerajaan Utara. Pelayanan publiknya dimulai pada tahun ke 13 pemerintahan Raja Yosia yang saleh (Yeremia 1:2), yang memerintah selama 31 tahun. Yeremia melanjutkan pelayanannya sepanjang pemerintahan keempat raja Yehuda yang terakhir yang terkenal jahat yaitu: Salum (Yoahas), Yoyakim, Konya (Yoyakin), Zedekia, dan kepada para tawanan yang berada di Mesir. Selama masa yang sulit itu, Yeremia hanya sendirian -- dan ia dibenci bahkan dianiaya oleh umatnya sendiri.

Beberapa tahun kemudian, Kerajaan Asyur menjadi lemah dan ditaklukkan oleh bangsa Babel. Kerajaan Yehuda takluk di bawah kekuasaan Nebukadnezar setelah ia mengalahkan Mesir pada peperangan di Karkemis, kota penting di Aram sebelah utara. Kota ini mengawal jalur utama perdagangan yang melintasi Sungai Efrat. Serangan kedua terhadap Yehuda terjadi kembali kira-kira tujuh tahun kemudian, tepatnya pada tahun kesebelas pemerintahan Zedekia, dan pada serangan itu Yerusalem dihancurkan oleh Nebukadnezar dan pasukan Babel akhirnya menguasai seluruh wilayah Timur Dekat.

Peristiwa-peristiwa dalam kitab ini tidak tersusun secara kronologis, melainkan menurut pokok pembicaraan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman rohani yang terbaik bagi kita.

Fasal 1 memperkenalkan tentang Yeremia dan panggilan Allah kepadanya sebagai nabi.

Fasal 2 -- 38 adalah nubuatan-nubuatan yang terjadi sebelum kejatuhan Yerusalem, yang dimulai pada zaman raja Yosia (Yeremia 3:6). Allah telah menetapkan Yeremia menjadi nabi bagi bangsa-bangsa (Yeremia 1:5) ketika para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang (Yeremia 5:31). Hal yang lebih buruk lagi adalah bahwa Allah mengatakan bahwa umatKu senang melakukan hal demikian. Sesungguhnya dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, senantiasa mengejar untung (Yeremia 6:13). (Perhatikan: Pasyhur dalam fasal 20 tidak sama dengan Pasyhur bin Malkia dalam Yeremia 21:1; 38:1). Yeremia mengecam keempat raja Yehuda yang terakhir sebagai gembala-gembala palsu (Yeremia 23:1-2; 25:34). Ia juga mengecam nabi-nabi palsu (Yeremia 23:9) dan imam-imam palsu (Yeremia 23:11).

Fasal 29 -- 30 ditujukan kepada kelompok tawanan pertama yang telah diangkut dari Yehuda ke Babel beberapa tahun sebelum kehancuran Yehuda yang terakhir: Sebab sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan memulihkan keadaan umatKu Israel dan Yehuda .... Aku akan mengembalikan mereka ke negeri yang telah Kuberikan (Yeremia 30:3).

Fasal 31 -- 33 menjelaskan tentang Kerajaan Mesias dan Perjanjian yang akan datang.

Fasal 34 -- 38 membahas tentang peringatan-peringatan yang disampaikan kepada Zedekia, sikapYoyakim yang menentang Firman Allah, pengepungan Yerusalem, dan pemenjaraan Yeremia.

Fasal 39 membahas tentang kehancuran Yerusalem, penawanan Zedekia, dan kelepasan Yeremia dari penjara.

Fasal 40 -- 44 berisi berita kepada orang-orang Israel setelah kehancuran Yerusalem -- pertama di Yehuda (Yeremia 40 - 42) dan kemudian di Mesir (Yeremia 43 - 44).

Fasal 45 membahas khusus tentang Barukh, sekretaris Yeremia.

Fasal 46 -- 51 berisi nubuatan-nubuatan mengenai bangsa-bangsa kafir.

Fasal 52 menguraikan tentang kejatuhan Yerusalem dan Yehuda dan berita kepada Zedekia. Allah menjelaskan tentang alasan di balik kehancuran Kerajaan Yehuda dan Yerusalem, ibu kotanya yang tadinya sangat megah, dengan berkata: Karena kesalahanmu banyak, dosamu berjumlah besar maka Aku telah melakukan semuanya ini kepadamu (Yeremia 30:15).

Walaupun pemberitaan Yeremia menubuatkan tentang hukuman yang tak terhindari, ia juga mengatakan: Masih ada harapan untuk hari depanmu (Yeremia 31:17), karena Allah akan memperhatikan mereka yang bertobat dan berbalik kepadaNya (Yeremia 31:19). Allah yang penuh kasih karunia berjanji: Aku akan membangun engkau kembali ....Dengan menangis mereka akan datang .... Dengarlah firman Tuhan ....Aku akan menaruh TauratKu dalam batin mereka ... dan mereka akan menjadi umatKu (Yeremia 31:4,9-10,33).


Bibliografi
Artikel ini diambil dari:
Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab. http://www.biblepathway.org/Indonesian/books/bible_book_list.html
kembali ke atas