Tweet
Dari Sejarah Alkitab Indonesia
Baris 168: | Baris 168: | ||
{{Bagan}} | {{Bagan}} | ||
- | </noinclude> | + | {{DISPLAYTITLE:{{subst:Bagan: Perbandingan SUBPAGENAME (Indonesia)}}}} |
+ | [[Kategori:Bagan|Galatia 5:22-23]]</noinclude> |
Revisi per 10:54, 28 Juni 2011
Galatia 5:22-23
Versi | Galatia 5:22-23 (9 Buah Roh) | ||
---|---|---|---|
Ayat 22 | Ayat 23 | ||
Terjemahan Baru, BIS/BIMK, dan Terjemahan Lama | |||
TB (1974) | 22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, | 23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. | |
BIS (1985) | 22 Sebaliknya, kalau orang-orang dipimpin oleh Roh Allah, hasilnya ialah: Mereka saling mengasihi, mereka gembira, mereka mempunyai ketenangan hati, mereka sabar dan berbudi, mereka baik terhadap orang lain, mereka setia, | 23 mereka rendah hati, dan selalu sanggup menguasai diri. Tidak ada hukum agama yang melarang hal-hal seperti itu. | |
TL (1958) | 22 Tetapi buah-buahan Roh, ialah kasih, sukacita, perdamaian, panjang hati, kemurahan, kebaikan, setiawan, | 23 lemah lembut, tahan nafsu. Maka tiada ada hukum yang melarangkan yang demikian. | |
Abad ke-21 | |||
KSI (2010) | 22 Tetapi buah Ruh ialah kasih, kegembiraan, kesentosaan, kesabaran, kemurahan, kebaikan, iman, | 23 kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang dapat melawan hal-hal yang demikian. | |
MILT (2013) | 22 Akan tetapi buah Roh adalah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, iman, | 23 kelemahlembutan, pengendalian diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal seperti itu. | |
VMD (2023) | 22 Tetapi Roh membuahkan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, | 23 kelemah-lembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum Taurat yang dapat mengatakan bahwa itu salah. | |
KSKK (2002) | 22 Tetapi buah-buah roh ialah: kasih, sukacita dan damai, kesabaran, saling pengertian, keramahan dan kesetiaan, | 23 kelembutan hati dan penguasaan diri. Hal-hal demikian tidak bertentangan dengan Hukum Taurat. | |
BSD | 22 Sebaliknya, orang yang dipimpin oleh Roh Allah akan saling mengasihi, gembira, dan merasakan damai di hati. Mereka sabar, murah hati, baik terhadap orang lain, dan setia kepada Allah. | 23 Mereka rendah hati dan selalu sanggup menahan diri untuk tidak berbuat hal-hal yang tidak baik. Tidak ada hukum agama yang melarang hal-hal ini. | |
Abad ke-20 | |||
KSI (2000) | 22 Tetapi buah Ruh ialah kasih, kegembiraan, kesentosaan, kesabaran, kemurahan, kebaikan, iman, | 23 kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang dapat melawan hal-hal yang demikian. | |
TBR (1997) | 22 | 23 | |
FAYH (1989) | 22 Tetapi, apabila Roh Kudus menguasai hidup kita, Ia akan menghasilkan buah-buah ini di dalam diri kita: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, keramahan, kebaikan, kesetiaan, | 23 kelemah-lembutan, dan penguasaan diri, dan semua ini tidak bertentangan dengan hukum-hukum Yahudi. | |
TMV (1987) | 22 Sebaliknya, inilah hasilnya jika orang dipimpin oleh Roh Allah: Mereka saling mengasihi, bersukacita, hidup rukun, sabar, berbudi, baik hati, setia, | 23 rendah hati, dan dapat mengawal diri. Tidak ada hukum yang melarang perkara-perkara seperti itu. | |
ENDE (1968/1970) | 22 Tetapi buah-buah hasil roh ialah: Tjinta-kasih, kegembiraan, damai, kesabaran, keramah-tamahan, kebaikan hati, kesetiaan, | 23 kelembutan hati, kesopanan. Dengan hal-hal sedjenis itu hukum bukan berlawanan. | |
BODE (1938) | 22 | 23 | |
BABA (1913) | 22 Ttapi Roh punya buah-buahan, ia'itu, kaseh, ksuka'an, sntosa, panjang-hati, kmurahan, kbaikan, kperchaya'an, | 23 lmah-lmbot, mnahan-diri: t'ada satu hukum yang larangkan ini smoa. | |
SB (1912) | 22 Tetapi buah-buah Roh yaitu kasih, sukacita, sentosa, panjang hati, kemurahan, kebaikan, iman, | 23 lemah lembut, menahani diri; maka tidak ada hukum yang melarangkan yang demikian. | |
Abad ke-19 | |||
KL (1879) | 22 Tetapi adapon boewah-boewah Roh ija-itoe kasih, kasoekaan, perdamaijan, sabar-hati, kamoerahan, kabadjikan, kapertjajaan, lemah-lemboet hati dan pertarakan. | 23 Maka torat pon tidak melawan perkara jang demikian. | |
ROS (1877) | 22 Tetapi bowa-bowa; an Roch, itulah: pengasehan, kasuka; an, dame, kapandjang-an hati, kamurahan, kabajikan, peri satijawan, lombot manis, tahan diri. | 23 Perkara-perkara jang sabagitu Tawrat tijada lawan. | |
KL (1863) | 22 Tetapi boewah-boewah Roh ija-itoe tjinta, dan kasoekaan, dan roekoen, dan sabar hati, dan kamoerahan, dan kabaikan, dan kapertjajaan, dan karendahan hati, dan penahan napsoe. | 23 Maka hoekoem toret tiada melawan sama perkara jang bagitoe. | |
KEA (1853) | 22 Tutapi buah buahan Roh itu, iya itu pungasihan, dan kasukaan, dan purdameian, dan panjang hati, dan lumah lumbut, dan kabajikan, dan kapurchayaan, | 23 Dan karundahan hati, dan munahan nafsu: bahwa tiadalah hukum yang mulawan akan purkara yang dumkian. | |
LEY (1733) | 22 Tetapi bowah Rohh 'itu 'ada peng`asehan, kasuka`an, damej, kapandjangan hati, kamurahan, kabajikan, pertjaja`an, kadjinakan hati, kasederhana`an. | 23 Bahuwa sjarixet tijada 'ada lawan segala 'awrang jang sabagini. |
Sumber
III. Bagan Data
Bagan-bagan data yang disajikan untuk memvisualisasikan sejarah penerjemahan Alkitab di Indonesia, baik penerjemahan Alkitab bahasa Indonesia/Melayu, bahasa Suku/Daerah, maupun profil Lembaga-lembaga penerjemahan Alkitab yang pernah berkiprah di Nusantara.