Sejarah Alkitab Indonesia

artikel/tanak torat nebiim ketubim.htm

Bagikan ke Facebook

Dari Sejarah Alkitab Indonesia

Langsung ke: navigasi, cari
(←Membuat halaman berisi 'Saya menerima beberapa imel menanyakan istilah tanak, nebiim, dan ketubim yang sering saya gunakan dalam beberapa posting. Berikut penjelasannya. '''Tanak'''<br /> Tanak...')
Baris 1: Baris 1:
 +
{{kanan|Studi Kata Alkitab}}}}
 +
Saya menerima beberapa imel menanyakan istilah tanak, nebiim, dan ketubim yang sering saya gunakan dalam beberapa posting. Berikut penjelasannya.
Saya menerima beberapa imel menanyakan istilah tanak, nebiim, dan ketubim yang sering saya gunakan dalam beberapa posting. Berikut penjelasannya.
Baris 10: Baris 12:
<center>'''" Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. "<br /> (Amsal 25:11)'''</center>
<center>'''" Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. "<br /> (Amsal 25:11)'''</center>
 +
 +
 +
{|
 +
|-
 +
|<blockquote>Artikel ini diambil dari:<br>Milis i-kan-untuk-CyberGki, 19 Maret 2002. Oleh Heri Muliono.<br> http://www.gki.or.id</blockquote>

Revisi per 04:01, 23 Mei 2011

Studi Kata Alkitab



}}

Saya menerima beberapa imel menanyakan istilah tanak, nebiim, dan ketubim yang sering saya gunakan dalam beberapa posting. Berikut penjelasannya.

Tanak
Tanak adalah kitab suci Jahudi. Penamaannya berdasarkan urutan tiga huruf terawal tiga kumpulan kitab yang berada di dalamnya. Yaitu Torat, Nebiim, dan Ketubim. Torat dan Nebiim dikononkan oleh Ezra pada masa paska-Babelonia. Ketubim ditambahkan sebagai kumpulan ketiga kanon oleh para rabbi sekte Farisi di Jamna, pada masa paska-Jerusalem Kedua (masa setelah kehancuran Jerusalem dan Baitallah di tangan pasukan Romawi, tahun 70 Masehi). Susunan dan urutan kitab dalam Tanak berbeda dengan susunan Perjanjian Lama Kristen. Tanak terdiri dari 24 kitab, Perjanjian Lama Kristen terdiri dari 39 kitab. Perbedaan jumlah ini disebabkan oleh perbedaan cara mengelompokkan manuskrip menjadi suatu kitab. Misalnya, Kitab 1 Samuel dan 2 Samuel, yang dalam Tanak disatukan sebagai satu, Kitab Samuel. Kitab Perjanjian Lama Katolik Roma yang berjumlah 46 buah, lebih banyak dari Perjanjian Lama Protestan, karena penerimaan 7 Kitab Deuterokanonika. Gereja Katolik Roma menerima Kitab-kitab Perjanjian Lama dari tradisi kitab Septuaginta. Gerakan Protestan mengakui kitab-kitab Perjanjian Lama berdasarkan Tanak Jahudi.

Torat (Pentateukh, Kitab Musa), 5 kitab
Kumpulan 5 (lima) kitab pertama dalam Tanak tersusun dengan urutan sama seperti Perjanjian Lama (PL). Yaitu Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan.

Nebiim (Kitab Para Nabi), 8 kitab: 7 kitab nabi "besar" dan 1 kitab "12 nabi kecil"
Joshua, Hakim-Hakim, Samuel, Raja-raja, Jesaya, Jeremia, Yehezkiel. Kitab Duabelas : Hosea, Joel, Amos, Obaja, Junus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, Maleakhi.

Ketubim (Tulisan-tulisan): 11 kitab
Mazmur, Ayub, Amsal, Ruth, Kidung Agung, Pengkotbah, Ratapan, Ester, Daniel, Ezra-Nehemia (satu kitab), Tawarikh.

" Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. "
(Amsal 25:11)


Artikel ini diambil dari:
Milis i-kan-untuk-CyberGki, 19 Maret 2002. Oleh Heri Muliono.
http://www.gki.or.id