Pengantar BIS/Mikha: Perbedaan antara revisi

Dari Sejarah Alkitab Indonesia
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Kanan|{{Pengantar dan Garis Besar Kitab}}|{{Alkitab Kabar Baik / Bahasa Indonesia Sehari-hari}}|{{Perjanjian Lama}}}}
{{Kanan|{{Pengantar dan Garis Besar Kitab}}|{{Alkitab Kabar Baik / Bahasa Indonesia Sehari-hari}}|{{Perjanjian Lama}}}}


Nabi Mikha, yang hidup sezaman dengan Yesaya, berasal dari sebuah desa di '''Yehuda, di kerajaan selatan. Ia sangat yakin bahwa '''Yehuda akan menghadapi bencana nasional seperti yang diumumkan oleh Amos tentang kerajaan utara. Mikha mengemukakan bahwa Allah pasti menghukum bangsa '''Yehuda juga karena mereka kejam dan tidak adil terhadap sesamanya. Tetapi dalam khotbah Mikha terdapat tanda-tanda yang lebih jelas dan terang tentang harapan untuk masa depan.
Nabi Mikha, yang hidup sezaman dengan Yesaya, berasal dari sebuah desa di Yehuda, di kerajaan selatan. Ia sangat yakin bahwa Yehuda akan menghadapi bencana nasional seperti yang diumumkan oleh Amos tentang kerajaan utara. Mikha mengemukakan bahwa Allah pasti menghukum bangsa '''Yehuda juga karena mereka kejam dan tidak adil terhadap sesamanya. Tetapi dalam khotbah Mikha terdapat tanda-tanda yang lebih jelas dan terang tentang harapan untuk masa depan.


Bagian-bagian yang perlu diperhatikan dalam buku ini ialah: gambaran tentang kedamaian di seluruh dunia di bawah pimpinan Allah ('''{{ayat|Mi 4:1-4 }}(BIS)'''); ramalan tentang raja besar yang akan muncul dari keturunan Daud dan yang membawa kedamaian kepada bangsa '''Yehuda ('''{{ayat|Mi 5:2-4 }}(BIS)'''); dan, dalam satu ayat ('''{{ayat|Mi 6:8 }}(BIS)'''), ringkasan dari semua yang hendak dikatakan oleh nabi-nabi Israel, yaitu: "Yang dituntut TUHAN dari kita ialah supaya kita berlaku adil, selalu mengamalkan cinta kasih, dan dengan rendah hati hidup bersatu dengan Allah kita."
Bagian-bagian yang perlu diperhatikan dalam buku ini ialah: gambaran tentang kedamaian di seluruh dunia di bawah pimpinan Allah ('''{{ayat|Mi 4:1-4 }}(BIS)'''); ramalan tentang raja besar yang akan muncul dari keturunan Daud dan yang membawa kedamaian kepada bangsa Yehuda ('''{{ayat|Mi 5:2-4 }}(BIS)'''); dan, dalam satu ayat ('''{{ayat|Mi 6:8 }}(BIS)'''), ringkasan dari semua yang hendak dikatakan oleh nabi-nabi Israel, yaitu: "Yang dituntut TUHAN dari kita ialah supaya kita berlaku adil, selalu mengamalkan cinta kasih, dan dengan rendah hati hidup bersatu dengan Allah kita."


'''Isi'''
'''Isi'''

Revisi per 11 Mei 2011 08.50

Nabi Mikha, yang hidup sezaman dengan Yesaya, berasal dari sebuah desa di Yehuda, di kerajaan selatan. Ia sangat yakin bahwa Yehuda akan menghadapi bencana nasional seperti yang diumumkan oleh Amos tentang kerajaan utara. Mikha mengemukakan bahwa Allah pasti menghukum bangsa Yehuda juga karena mereka kejam dan tidak adil terhadap sesamanya. Tetapi dalam khotbah Mikha terdapat tanda-tanda yang lebih jelas dan terang tentang harapan untuk masa depan.

Bagian-bagian yang perlu diperhatikan dalam buku ini ialah: gambaran tentang kedamaian di seluruh dunia di bawah pimpinan Allah (Mi 4:1-4 (BIS)); ramalan tentang raja besar yang akan muncul dari keturunan Daud dan yang membawa kedamaian kepada bangsa Yehuda (Mi 5:2-4 (BIS)); dan, dalam satu ayat (Mi 6:8 (BIS)), ringkasan dari semua yang hendak dikatakan oleh nabi-nabi Israel, yaitu: "Yang dituntut TUHAN dari kita ialah supaya kita berlaku adil, selalu mengamalkan cinta kasih, dan dengan rendah hati hidup bersatu dengan Allah kita."

Isi



Bibliografi

Artikel ini diambil dari:
Kepercayaan dan Kehidupan Kristen. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta. CD SABDA-Topik 07008