Sejarah Alkitab Indonesia

Pengantar BIS/Yohanes

Bagikan ke Facebook

Dari Sejarah Alkitab Indonesia

Langsung ke: navigasi, cari
Sejarah (Bicara | kontrib)
(←Membuat halaman berisi '{{Kanan|{{Pengantar dan Garis Besar Kitab}}|{{Alkitab Kabar Baik / Bahasa Indonesia Sehari-hari}}|{{Perjanjian Baru}}}} Dalam Kabar Baik yang disampaikan oleh '''{{ayat|...')
Revisi selanjutnya →

Revisi per 02:39, 12 Mei 2011

<< >>
Sejarah Alkitab di Indonesia
Sejarah Alkitab Daerah Indonesia
Sejarah Alkitab di Luar Indonesia
Biblika
Doktrin Alkitab
Pengantar dan Garis Besar Kitab
Studi Kata Alkitab
Bagian-bagian dari buku :
Alkitab Kabar Baik / Bahasa Indonesia Sehari-hari
Pengantar BIS:
Perjanjian Baru
Matius
Markus
Lukas
Yohanes
Kisah Para Rasul
Roma
1 Korintus
2 Korintus
Galatia
Efesus
Filipi
Kolose
1 Tesalonika
2 Tesalonika
1 Timotius
2 Timotius
Titus
Filemon
Ibrani
Yakobus
1 Petrus
2 Petrus
1 Yohanes
2 Yohanes
3 Yohanes
Yudas
Wahyu


Dalam Kabar Baik yang disampaikan oleh {{ayat|Yohanes ini, Yesus dikemukakan sebagai Sabda Allah yang abadi yang telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Seperti yang dikatakan dalam buku ini, Kabar Baik ini ditulis dengan maksud supaya para pembacanya dapat percaya bahwa Yesuslah Raja Penyelamat yang dijanjikan -- Ia Anak Allah sendiri. Juga supaya melalui percaya kepada-Nya mereka memperoleh hidup ({{ayat|Yoh 20:31 (BIS*).

Setelah pendahuluan yang mengemukakan bahwa Sabda Allah yang abadi itu adalah Yesus, bagian pertama buku ini mengisahkan berbagai keajaiban yang dibuat oleh-Nya. Keajaiban-keajaiban itu menunjukkan bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat yang dijanjikan, Ia Anak Allah. Masing-masing kisah mengenai keajaiban disertai oleh percakapan-percakapan antara Tuhan Yesus dengan orang-orang. Dari percakapan-percakapan itu jelaslah apa yang diungkapkan oleh keajaiban-keajaiban itu. Di dalam bagian ini dikemukakan bahwa ada orang yang percaya kepada Yesus dan menjadi pengikut-Nya, tetapi ada pula yang menentang Dia dan tidak mau percaya kepada-Nya. Pasal 13-17 (Yoh 13:1-17:26 (BIS)) mencatat secara panjang lebar bagaimana akrabnya Yesus dengan pengikut-pengikut-Nya pada malam ketika Ia hendak ditangkap, dan bagaimana Ia mempersiapkan serta menguatkan hati mereka pada malam itu. Pasal-pasal terakhir menguraikan tentang bagaimana Yesus ditangkap dan diadili, bagaimana Ia disalibkan, mati dan bangkit kembali, dan bagaimana Ia memperlihatkan diri-Nya kepada para pengikut-Nya setelah Ia hidup kembali.

Cerita tentang wanita yang tertangkap basah sedang berbuat zinah (Yoh 8:1-11 (BIS)), dimasukkan antara tanda kurung besar karena banyak naskah dan terjemahan-terjemahan zaman dahulu tidak memuat cerita itu, sedangkan yang lain-lainnya memuatnya di berbagai tempat.

Dalam bukunya ini Yohanes menitikberatkan pemberian, yaitu hidup sejati dan kekal, yang diberikan Allah melalui Kristus. Pemberian itu sudah mulai di dunia, dan dapat dialami oleh orang-orang yang menerima Yesus sebagai jalan kepada Allah, sebagai yang menyatakan Allah, dan sebagai pemberi hidup. Ciri khas Yohanes ialah kiasan-kiasan yang diambilnya dari hal-hal sehari-hari untuk menunjukkan kebenaran-kebenaran rohani, misalnya: air, roti, terang, gembala dan dombanya, pohon anggur dan buahnya.

Isi

  • Pendahuluan
    Yoh 1:1-18 (BIS)
  • Yohanes Pembaptis dan orang-orang yang pertama-tama menjadi pengikut Yesus
    Yoh 1:19-51 (BIS)
  • Pelayanan Yesus di tengah-tengah masyarakat
    Yoh 2:1-12:50 (BIS)
  • Hari-hari terakhir di Yerusalem dan dekat Yerusalem
    Yoh 13:1-19:42 (BIS)
  • Kebangkitan Yesus dan penampakan diri-Nya
    Yoh 20:1-31 (BIS)
  • Penutup: suatu penampakan diri lagi di Galilea
    Yoh 21:1-25 (BIS)



Bibliografi
Artikel ini diambil dari:
Kepercayaan dan Kehidupan Kristen. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta. CD SABDA-Topik 07008
kembali ke atas