Sejarah Alkitab Indonesia

Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab/Obaja

Bagikan ke Facebook

Dari Sejarah Alkitab Indonesia

Langsung ke: navigasi, cari
Sejarah (Bicara | kontrib)
(←Membuat halaman berisi '{{Kanan|{{Pengantar dan Garis Besar Kitab}}|{{Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab}}|{{Perjanjian Lama}}}} Kitab Obaja adalah kitab yang tersingkat dalam Perjanjian Lam...')
Revisi selanjutnya →

Revisi per 01:32, 16 Mei 2011

<< >>
Sejarah Alkitab di Indonesia
Sejarah Alkitab Daerah Indonesia
Sejarah Alkitab di Luar Indonesia
Biblika
Doktrin Alkitab
Pengantar dan Garis Besar Kitab
Studi Kata Alkitab
Bagian-bagian dari buku :
Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab
Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab:
Perjanjian Lama
Kejadian
Keluaran
Imamat
Bilangan
Ulangan
Yosua
Hakim-hakim
Rut
1 Samuel
2 Samuel
1 Raja-raja
2 Raja-raja
1 Tawarikh
2 Tawarikh
Ezra
Nehemia
Ester
Ayub
Mazmur
Amsal
Pengkhotbah
Kidung Agung
Yesaya
Yeremia
Ratapan
Yehezkiel
Daniel
Hosea
Yoël
Amos
Obaja
Yunus
Mikha
Nahum
Habakuk
Zefanya
Hagai
Zakharia
Maleakhi


Kitab Obaja adalah kitab yang tersingkat dalam Perjanjian Lama, mungkin ditulis setelah kehancuran Yerusalem. Kebanyakan orang berpendapat bahwa Obaja bernubuat selama pemerintahan Yoram, putra Ahab, atau Zedekia, Raja Yehuda yang terakhir, dan bersamaan waktu dengan nabi Yeremia.

Obaja memperingatkan hukuman Allah yang pasti dan yang tidak memandang bulu ke atas semua orang yang menentang Allah dan umatNya. Nabi ini menubuatkan tentang kehancuran bangsa Edom yang telah menuruti teladan Esau, nenek moyang mereka yang tidak menghiraukan perkara-perkara rohani. Bangsa Edom telah mendukung Nebukadnezar dalam menghancurkan Yerusalem. Seharusnya mereka memperlihatkan simpati atau belas kasihan dan melindungi ?saudara? mereka sebagai keturunan Abaraham dan Ishak (Obaja 1:10; Ulangan 23:7), namun mereka tidak melakukannya.

Wilayah Edom terbentang di selatan Laut Mati dan sepanjang dataran gurun Araba. Tanah Edom juga disebut Gunung Seir -- suatu daerah pegunungan terjal yang tingginya kira-kira 3500 kaki dari dataran gurun dan kira-kira 4500 kaki di atas permukaan laut. Ibu kota Edom adalah Petra yang letaknya terlindung dtengah-tengah bukit-bukit batu karang.

Orang-orang Edom sendiri dikalahkan oleh Nebukadnezar kira-kira empat tahun setelah ia mengalahkan Yerusalem. Bangsa Edom akhirnya dihancurkan dan tak pernah dipulihkan lagi. Obaja juga menubuatkan bahwa Yehuda akan dipulihkan dan mereka kembali akan memiliki pula tanah miliknya (Obaja 1:15-17).

Obaja juga menyoroti pendirian Kerajaan Allah di bumi ketika Yesus Kristus datang kembali.


Bibliografi
Artikel ini diambil dari:
Kepercayaan dan Kehidupan Kristen. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta. CD SABDA-Topik 07008
kembali ke atas