Dari Sejarah Alkitab Indonesia
(←Membuat halaman berisi '{{Kanan|{{Pengantar dan Garis Besar Kitab}}|{{Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab}}|{{Perjanjian Lama}}}} Yeremia yang berprofesi sebagai imam memulai pelayanannya sep...')
Revisi selanjutnya →
Revisi per 01:53, 16 Mei 2011
Yeremia yang berprofesi sebagai imam memulai pelayanannya sepanjang 40 tahun sejarah Yehuda, Kerajaan Selatan. Ini berlangsung kira-kira 100 tahun setelah bangsa Asyur menaklukkan Israel, Kerajaan Utara. Pelayanan publiknya dimulai pada tahun ke 13 pemerintahan Raja Yosia yang saleh (Yeremia 1:2), yang memerintah selama 31 tahun. Yeremia melanjutkan pelayanannya sepanjang pemerintahan keempat raja Yehuda yang terakhir yang terkenal jahat yaitu: Salum (Yoahas), Yoyakim, Konya (Yoyakin), Zedekia, dan kepada para tawanan yang berada di Mesir. Selama masa yang sulit itu, Yeremia hanya sendirian -- dan ia dibenci bahkan dianiaya oleh umatnya sendiri.
Beberapa tahun kemudian, Kerajaan Asyur menjadi lemah dan ditaklukkan oleh bangsa Babel. Kerajaan Yehuda takluk di bawah kekuasaan Nebukadnezar setelah ia mengalahkan Mesir pada peperangan di Karkemis, kota penting di Aram sebelah utara. Kota ini mengawal jalur utama perdagangan yang melintasi Sungai Efrat. Serangan kedua terhadap Yehuda terjadi kembali kira-kira tujuh tahun kemudian, tepatnya pada tahun kesebelas pemerintahan Zedekia, dan pada serangan itu Yerusalem dihancurkan oleh Nebukadnezar dan pasukan Babel akhirnya menguasai seluruh wilayah Timur Dekat.
Peristiwa-peristiwa dalam kitab ini tidak tersusun secara kronologis, melainkan menurut pokok pembicaraan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman rohani yang terbaik bagi kita.
Fasal 1 memperkenalkan tentang Yeremia dan panggilan Allah kepadanya sebagai nabi.
Fasal 2 -- 38 adalah nubuatan-nubuatan yang terjadi sebelum kejatuhan Yerusalem, yang dimulai pada zaman raja Yosia (Yeremia 3:6). Allah telah menetapkan Yeremia menjadi nabi bagi bangsa-bangsa (Yeremia 1:5) ketika para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang (Yeremia 5:31). Hal yang lebih buruk lagi adalah bahwa Allah mengatakan bahwa umatKu senang melakukan hal demikian. Sesungguhnya dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, senantiasa mengejar untung (Yeremia 6:13). (Perhatikan: Pasyhur dalam fasal 20 tidak sama dengan Pasyhur bin Malkia dalam Yeremia 21:1; 38:1). Yeremia mengecam keempat raja Yehuda yang terakhir sebagai gembala-gembala palsu (Yeremia 23:1-2; 25:34). Ia juga mengecam nabi-nabi palsu (Yeremia 23:9) dan imam-imam palsu (Yeremia 23:11).
Fasal 29 -- 30 ditujukan kepada kelompok tawanan pertama yang telah diangkut dari Yehuda ke Babel beberapa tahun sebelum kehancuran Yehuda yang terakhir: Sebab sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan memulihkan keadaan umatKu Israel dan Yehuda .... Aku akan mengembalikan mereka ke negeri yang telah Kuberikan (Yeremia 30:3).
Fasal 31 -- 33 menjelaskan tentang Kerajaan Mesias dan Perjanjian yang akan datang.
Fasal 34 -- 38 membahas tentang peringatan-peringatan yang disampaikan kepada Zedekia, sikapYoyakim yang menentang Firman Allah, pengepungan Yerusalem, dan pemenjaraan Yeremia.
Fasal 39 membahas tentang kehancuran Yerusalem, penawanan Zedekia, dan kelepasan Yeremia dari penjara.
Fasal 40 -- 44 berisi berita kepada orang-orang Israel setelah kehancuran Yerusalem -- pertama di Yehuda (Yeremia 40 - 42) dan kemudian di Mesir (Yeremia 43 - 44).
Fasal 45 membahas khusus tentang Barukh, sekretaris Yeremia.
Fasal 46 -- 51 berisi nubuatan-nubuatan mengenai bangsa-bangsa kafir.
Fasal 52 menguraikan tentang kejatuhan Yerusalem dan Yehuda dan berita kepada Zedekia. Allah menjelaskan tentang alasan di balik kehancuran Kerajaan Yehuda dan Yerusalem, ibu kotanya yang tadinya sangat megah, dengan berkata: Karena kesalahanmu banyak, dosamu berjumlah besar maka Aku telah melakukan semuanya ini kepadamu (Yeremia 30:15).
Walaupun pemberitaan Yeremia menubuatkan tentang hukuman yang tak terhindari, ia juga mengatakan: Masih ada harapan untuk hari depanmu (Yeremia 31:17), karena Allah akan memperhatikan mereka yang bertobat dan berbalik kepadaNya (Yeremia 31:19). Allah yang penuh kasih karunia berjanji: Aku akan membangun engkau kembali ....Dengan menangis mereka akan datang .... Dengarlah firman Tuhan ....Aku akan menaruh TauratKu dalam batin mereka ... dan mereka akan menjadi umatKu (Yeremia 31:4,9-10,33).
Bibliografi | |
Artikel ini diambil dari: |