Dari Sejarah Alkitab Indonesia
(←Membuat halaman berisi '{{Kanan|{{Pengantar dan Garis Besar Kitab}}|{{Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab}}|{{Perjanjian Baru}}}} Paulus mengalamatkan suratnya ini ''kepada jemaat-jemaat di G...') |
|||
Baris 13: | Baris 13: | ||
Paulus juga memberikan penjelasan yang indah mengenai bagaimana seharusnya kehidupan yang dikuasai dan dipimpin oleh Roh: ''Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu'' ({{ayat|Galatia 5:22-23}}). | Paulus juga memberikan penjelasan yang indah mengenai bagaimana seharusnya kehidupan yang dikuasai dan dipimpin oleh Roh: ''Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu'' ({{ayat|Galatia 5:22-23}}). | ||
- | + | {{Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab|footer}} | |
- | {{ | + |
Revisi terkini pada 03:36, 7 Juni 2011
Paulus mengalamatkan suratnya ini kepada jemaat-jemaat di Galatia (Galatia 1:2) termasuk Antiokhia Pisidia, Ikonium, Listra dan Derbe -- yakni kota-kota yang terletak di wilayah yang berbeda namun semuanya merupakan bagian dari propinsi Galatia yang dikuasai oleh kerajaan Romawi.
Dalam perjalanan pengabaran Injil Paulus ke wilayah ini, ia ditemani oleh Barnabas (Kisah 13 - 14). Namun dalam perjalanan pengabaran Injil yang kedua ke wilayah Galatia ini ia disertai oleh Silas (Kisah 15:40-41; 16:1-2,5-6).'
Paulus mendengar kabar bahwa ada guru-guru palsu yang sedang mempengaruhi orang-orang percaya di wilayah itu yang mengajarkan bahwa mentaati hukum Musa, termasuk sunat dan merayakan hari raya-hari rayaYahudi harus dilakukan oleh setiap orang Kristen. Namun Paulus menjelaskan bahwa Tuhan Yesus Kristus, ?. telah menyerahkan diriNya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini (Galatia 1:3-4), dan Paulus menegaskan pula jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia (Galatia 1:9). Tujuan atau maksud Paulus yang terutama adalah untuk menghindarkan orang-orang Galatia agar tidak memeluk Kekristenan yang palsu.
Ia juga menegaskan bahwa setiap orang yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus (Galatia 3:27); karena di dalam Kristus kita sekalian telah menjadi ciptaan baru (Galatia 4:19; 6:15).
Surat ini merupakan awasan bagi semua orang yang masih senang mempraktekkan dosa-dosa kedagingan karena Paulus menegaskan bahwa barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging (sifat manusiawinya) dengan segala hawa nafsu dan keinginannya yang jahat (Galatia 5:19-21,24).
Paulus juga memberikan penjelasan yang indah mengenai bagaimana seharusnya kehidupan yang dikuasai dan dipimpin oleh Roh: Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu (Galatia 5:22-23).
Bibliografi | |
Artikel ini diambil dari: |