Dari Sejarah Alkitab Indonesia
(←Membuat halaman berisi '{{Kanan|{{Pengantar dan Garis Besar Kitab}}|{{Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab}}|{{Perjanjian Baru}}}} Paulus menulis surat ini kepada Filemon yang mungkin adalah s...') |
|||
Baris 10: | Baris 10: | ||
- | {{ | + | {{Pendahuluan Kitab-kitab dalam Alkitab|footer}} |
Revisi terkini pada 03:39, 7 Juni 2011
Paulus menulis surat ini kepada Filemon yang mungkin adalah seorang Kristen yang berpengaruh di Kolose dan juga adalah petobat yang dimenangkan oleh Paulus dalam pelayanannya.
Onesimus seorang budak milik Filemon bertobat juga di bawah pelayanan Paulus dan rupanya ia telah melarikan diri dari rumah Filemon lalu bertemu dengan Paulus. Oleh karena Onesimus adalah orang Kristen maka ia setuju untuk kembali kepada majikannya di Kolose itu. Karena itu surat yang indah ini bermaksud mendorong Filemon agar menerima kembali Onesimus bukan sebagai seorang budak yang telah melarikan diri melainkan sebagai saudara yang dikasihi dalam Tuhan sama seperti sikap yang diperlihatkannya dalam menerima Paulus (Filemon 1:16-17).
Pokok pikiran utama dalam surat ini adalah bahwa Kristus telah menciptakan semua manusia sama dan semuanya indah di hadapan Dia. Karena itu semua orang baik kaya atau miskin, kuat atau lemah harus mendapatkan penghargaan yang sama dan perlakuan yang sama.
Surat ini memberikan gambaran yang nyata tentang kebenaran dalam Galatia 3:28 bahwa di dalam Kristus tidak ada hamba atau orang merdeka. Ada sebelas ayat berbicara mengenai TuhanYesus di dalam surat yang singkat ini.
Bibliografi | |
Artikel ini diambil dari: |