Dari Sejarah Alkitab Indonesia
Revisi per 14:17, 28 Juni 2011
Sukar bagi kita untuk menyadari bahwa ketika kitab-kitab dalam Alkitab mula-mula ditulis, saat itu tidak ada percetakan untuk menggandakannya.
Setiap kopi/salinan harus dibuat dengan lambat karena dikerjakan dengan tangan. Dengan kondisi seperti ini, maka tak dapat dihindarkan lagi kalau ada banyak kitab yang hilang. Kenyataan inilah yang menyebabkan semua manuskrip asli dari Alkitab telah lenyap. (manuskrip = naskah yang berisi tulisan tangan penulis asli)
Pertanyaan muncul, jadi apakah yang kita punyai sebagai landasan literatur Alkitab ?
- Kita mempunyai salinan yang paling kuno dari manuskrip asli.Kita hanya menyebutkan tiga yang pokok.
- Codex Sinaiticus,
semula adalah sebuah codex (naskah kuno dalam bentuk buku berhalaman) dari Alkitab bahasa Yunani abad keempat. Dibeli dari Republik Soviet Rusia pada tahun 1933 oleh Inggris dan sekarang berada di Museum Inggris. - Codex Alexandrus,
mungkin ditulis pada abad kelima, sekarang di Museum Inggris. Codex ini berisi keseluruhan Alkitab bahasa Yunani kecuali empat puluh lembar yang hilang. - Codex Vaticanus,
berada di perpustakaan Vatikan di Roma, semula berisi keseluruhan Alkitab, tetapi ada bagian-bagian yang hilang. Ditulis sekitar abad keempat.
- Codex Sinaiticus,
- VERSI YANG KUNO
- Versi Septuaginta.
Terjemahan Perjanjian Lama bahasa Ibrani ke bahasa Yunani, dibuat di Aleksandria sekitar 285 S.M. - Pentateukh Samaria,
Tidak secara tegas dianggap sebagai sebuah versi, tetapi teks bahasa Ibrani yang diabadikan dalam huruf Samaria. - Pesyita atau Siria.
Keseluruhan Alkitab, tanggalnya tidak pasti (abad pertama atau kedua?) secara jelas merupakan terjemahan kedalam bahasa umum dari sebagian bahasa Siria. - Vulgata.
Keseluruhan Alkitab yang diterjemahkan kedalam bahasa Latin oleh Jerome di Betlehem. Selesai sekitar 400 M. Selama seribu tahun Vulgata ini merupakan Alkitab Standar dalam Gereja Katolik.
- Versi Septuaginta.
VERSI BAHASA INGGRIS
Selama jaman kegelapan sangat sedikit terjemahan Alkitab yang dikerjakan. Hanya ada sedikit terjemahan yang dibuat dari bagian-bagian tertentu Alkitab saja.
Firman Allah terkunci dalam bahasa Latin yang tidak diketahui oleh orang umum.
1320-1324, J. Wycliffe, seorang sarjana Inggris yang besar dan seorang pelajar Alkitab, memikirkan rencana untuk menerjemahkan keseluruhan Alkitab kedalam bahasa Inggris yang umum.
Pertama ia menerjemahkan Perjanjian Baru sekitar tahun 1830. Tepatnya berapa banyak lebihnya yang telah ia kerjakan sebelum kematiannya tidaklah pasti. Teman-temannya melanjutkan pekerjaannya sesudah kematiannya.
Pekerjaannya bersandar pada Vulgata bahasa Latin
William Tyndale adalah Penterjemah Bahasa Inggris yang besar lainnya.
Ia adalah seorang reformator mula-mula yang berani dan bertekad supaya rakyat Inggris umum mempunyai Alkitab dalam bahasanya sendiri.
Penganiayaan tidak memungkinkan baginya untuk mengerjakan pekerjaannya di Inggris, maka ia menyeberang ke Eropa dimana Terjemahan Perjanjian Barunya diterbitkan pada tahun 1525 dan Pentateukh (kelima kitab pertama dalam Perjanjian Lama) pada tahun 1530.
Versinya tidak bersandar sepenuhnya pada Vulgata Latin seperti kepunyaan Wycliffe. Tyndale adalah seorang sarjana bahasa yunani yang matang dan mempunyai kesempatan untuk menggunakan teks bahasa Yunani Erasmus dan bantuan-bantuan yang lainnya yang tidak dimiliki oleh Wycliffe.
Lebih dari itu, ia mempunyai penguasaan Bahasa Inggris yang benar/akurat yang terlihat pada semua versinya kemudian.
Dia mati sebagai martir sebelum ia menyelesaikan Perjanjian Lama tetapi ada amggapan umum bahwa ia telah meninggalkan bahan yang muncul kemudian dalam versi Matthew/Matius.
Miles Coverdale. Seorang teman Tyndale, mempersiapkan dan menerbitkan sebuah Alkitab yang dipersembahkan kepada Henry ke VIII pada tahun 1535. Perjanjian Baru-nya Coverdale sebagian besar berdasarkan pada kepunyaan Tyndale. Ia secara terus terang menyangkal keasliannya tetapi menggunakan bahasa Latin, dan versi-versi sebagai penolong, termasuk juga versi Tyndale.
Alkitab Matthews, 1537. Sekitar waktu yang sama dengan terbitnya edisi kedua dari Alitab Coverdale, munculah terjemahan yang lain. Asal-usulnya agak tidak jelas,tetapi meskipun terjemahan itu memakai nama Matthews, umumnya dipercaya bahwa pembuatnya adalah John Rogers, teman dan rekan sekerja Tyndale. Sarjana ini, menurut perkiraan, memiliki terjemahan Tyndale yang belum diterbitkan yaitu kitab-kitab sejarah dari Alkitab. Terjemahan itu berisi terjemahan Tyndale dalam bentuknya yang terbaru dan juga memberi bukti-bukti tentang hasil kerja Coverdale.
Alkitab Besar. 1539. Alkitab ini terkenal sebagai terjemahan yang berdasarkan Alkitabnya Matthews, Coverdale dan Tyndale.
Edisi pertama ini disiapkan oleh Miles Coverdale dan diperintahkan untuk digunakan di setiap gereja jemaat. Alkitab ini adalah volume dengan ukuran yang besar dan dirantai pada meja baca di gereja-gereja, dimana orang-orang berkumpul untuk membaca Firman Allah.
Alkitab Genewa. 1560. Terjemahan ini dibuat di Genewa oleh sarjana- sarjana yang melarikan diri dari Inggris selama masa penganiayaan Ratu Mary.
Alkitab ini merupakan revisi dari Alkitab Besar yang disusun dengan terjemahan-terjemahan bahasa Inggris lainnya. Alkitab ini adalah versi yang sangat ilmiah dan ukurannya mudah untuk dibawa dengan tangan. Alkitab ini selama bertahun-tahun merupakan Alkitab yang populer di Inggris.
Alkitab Bishop. 1568. Dipersiapkan dibawah arahan uskup agung dari Canterbury selama masa pemerintahan Elizabeth. Alkitab ini sebagian besar merupakan revisi dari Alkitab Besar meskipun agak tergantung pada Versi Genewa. Alkitab ini terutama digunakan oleh kaum rohaniwan, tidak populer di kalangan orang awam.
Alkitab Douay. Sebuah Versi Katolik Roma dibuat dari Latin Vulgata. Perjanjian Baru terbit di Rheims pada tahun 1582. Perjanjian Lama terbit di Douay pada sekitar tahun 1609-1610.
Alkitab ini berisi catatan-catatan yang kontroversial/bertentangan. Alkitab ini secara umum menerima Versi bahasa Inggris dari Gereja Roma.
King James atau Auhtorized Version. 1611.
Terjemahan ini sekarang umumnya digunakan oleh penutur bahasa Inggris. Dibuat oleh empatpuluh tujuh sarjana dibawah wewenang Raja James I dari Inggris.
Alkitab Bishop adalah dasar dari versi baru ini tetapi teks bahasa Ibrani dan Yunani dipelajari dan dicari keterangan dari terjemahan-terjemahan bahasa Inggris yang lainnya untuk memperoleh hasil yang terbaik. Alkitab ini mendapat tempat pertama pada penutur bahasa Inggris di seluruh dunia selama lebih dari tiga abad.
Revised Version/Versi yang Direvisi. 1881-1884. Dibuat oleh sekelompok sarjana Inggris dan Amerika.
Alkitab ini, walaupun disangka sebagai revisi dari Authorized Version, mempunyai keunggulan-keunggulan yang jelas dibanding pendahulu-pendahulunya. Alkitab ini menggunakan salinan-salinan yang paling kuno dari kitab suci asli/orisinil. Beberapa dari codex-codex kuno ini tidak tersedia pada saat penerjemahan Authorized Version.
American Standard Version. 1900-1901. Versi ini tergabung ke dalam teks, dengan bahan bacaan dipilih oleh Anggota Comite Revisi Amerika tahun 1881- 1885.
Bibliografi | |
Artikel ini diambil dari: |