Sejarah Alkitab Indonesia

Biografi: W.G. Shellabear

Bagikan ke Facebook

Dari Sejarah Alkitab Indonesia

Langsung ke: navigasi, cari
 
Baris 1: Baris 1:
<noinclude>{{Breadcrumb|biografi{{!}}Biografi}}
<noinclude>{{Breadcrumb|biografi{{!}}Biografi}}
-
{{Kanan|[[Berkas:Shellabear.jpg|thumb]]|{{Biografi}}}}</noinclude>
+
{{Kanan|[[Berkas:Shellabear.jpg|thumb]]|{{Biografi}}}}
 +
=Penerjemah Alkitab Kontekstual Pertama=</noinclude>
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"

Revisi terkini pada 13:48, 12 Juli 2011

Shellabear.jpg
Sejarah Alkitab Bahasa Indonesia
Sejarah Alkitab Bahasa Daerah
Biografi Penerjemah Alkitab

Biografi dari beberapa penerjemah Alkitab dalam bahasa Melayu/Indonesia dan bahasa daerah.

Lembaga-lembaga Alkitab



Penerjemah Alkitab Kontekstual Pertama

Biografi singkat

Lahir pada tahun 1863. Menjadi perwira tentara Inggris ditugaskan di Gosport 1885, ditugaskan ke Singapura 1886, berhenti dinas tentara 1890. Terjemahan Perjanjian Baru diselesaikannya 1904, dicetak 1910. Terjemahan Perjanjian Baru bahasa Melayu Baba diterbitkan 1913. Pindah ke Amerika Serikat 1916, menjadi dosen di Universitas Drew, kemudian di Kennedy School of Mission, meninggal 1947.

Dari: Alkitab di Tanah Hindia Belanda

Pada tahun 1890 satu komite yang terdiri dari Bishop Hose of Singapore, W.H. Shellabear, seorang pemimpin dari Royal Enginers, yang selanjutnya ditahbiskan dan bergabung dengan the American Methodist Episcopal Mission, diatur untuk mempersiapkan satu terjemahan yang baru. Mr. Shellabear (Selanjutnya bergelar Rev. Prof. W.G. Shellabear, D.D. dari Hartford Theological Seminary) dibiayai oleh the British and Foreign Bible Society untuk bertindak sebagai perevisi utama.

[ Rev. R Kilgour, D.D., 172 ]


Dari: Alkitab Terjemahan Shellabear

Tetapi yang akhirnya muncul menjadi penerjemah utama adalah William Girdlestone Shellabear.

William Shellabear dilahirkan pada tahun 1863 dari satu keluarga terpandang di Inggris. Setelah mendapat pendidikan militer, ia menjadi seorang perwira tentara Inggris yang mula-mula ditugaskan di Gosport pada tahun 1885. Di situlah ia berhubungan dengan calon-calon misionaris LMS yang dididik di kota itu. Di sanalah juga ia bertemu dengan calon istrinya yang membimbingnya untuk menyerahkan hidupnya kepada Kristus. Pada tahun 1886 ia ditugaskan ke Singapura sebagai komandan dan pasukan Melayu yang menjaga pelabuhan di sana. Karena tidak puas berbicara memakai penerjemahan, Shellabear belajar bahasa Melayu dari seorang penduduk setempat yang bernama Encik Ismail yaitu seorang bekas murid dari Benjamin Keasberry. Dengan bantuan beberapa anggota Gereja Metodis, Shellabear mulai menerjemahkan Sepuluh Perintah Allah, Khotbah Yesus tentang Kebahagiaan yang Sejati, dan beberapa nyanyian rohani ke dalam bahasa Melayu.

[ Dr. Daud H. Soesilo, Ph.D, 2001, 56-57 ]


Dari: Alkitab: Pada Masa Lampau

Pada waktu H. C. Klinkert sudah lama menjadi mahaguru bahasa Melayu di Belanda, tibalah di Asia Tenggara seorang perwira tentara Inggris yang masih muda, baru berumur 24 tahun. Kapten William Girdlestone Shellabear mendarat di Singapora pada tahun 1887, dan mulai menjalankan tugasnya di Pulau Brani. Di sana ia menjadi komandan sebuah pasukan laskar Melayu yang menjaga pelabuhan besar itu.

[ H.L. Cermat, 37 ]


Referensi:

  1. Kilgour, Rev. R, D.D. Alkitab di Tanah Hindia Belanda. Halaman 171-176.
  2. Soesilo, Dr. Daud H., Ph.D. 2001. Mengenal Alkitab Anda. Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta. Halaman 56-58.
  3. Cermat, H.L. Alkitab: Dari Mana Datangnya?. Lembaga Literatur Baptis, Bandung. Halaman 31-39.