Sejarah Alkitab Indonesia

Bagan Data

Bagikan ke Facebook

Dari Sejarah Alkitab Indonesia

Langsung ke: navigasi, cari

 Home

Bagan data di bawah ini disajikan untuk memvisualisasikan sejarah penerjemahan Alkitab di Indonesia.

A. Bahasa Indonesia/Melayu B. Bahasa Suku/Daerah
  1. Tabel Versi Alkitab

  2. Timeline Penerjemahan Alkitab

  3. Perbandingan Ayat Alkitab

    1. Kejadian 1:1

    2. Yohanes 3:16, Yohanes 14:6

    3. Matius 5:3-12

    4. Matius 6:9-13

    5. Matius 22:37-40

    6. Matius 28:18-20

    7. 1 Korintus 13:4-8, 13

    8. Galatia 5:22-23

    9. Efesus 6:13-18

  4. Diagram/Pohon Keluarga Versi Alkitab dalam Bahasa Indonesia

  1. Tabel Versi Alkitab
    Selain dalam bahasa Indonesia, Alkitab pun telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 100 bahasa daerah / bahasa suku. Sebagian sudah selesai diterjemahkan, sebagian baru beberapa porsi Alkitab saja yang telah diterjemahkan.

  2. Timeline Penerjemahan Alkitab
    Sama seperti timeline penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Indonesia, timeline penerjemahan Alkitab bahasa daerah menunjukkan kurun waktu karya penerjemahan Alkitab dan riwayat singkat para penerjemah mulai abad ke-18 (1783) hingga saat ini.

  3. Perbandingan Ayat Alkitab
    Perbandingan bagian-bagian Alkitab (Perjanjian Baru) dalam bahasa daerah yang paling sering dikutip, disertai dengan pranala ke situs Alkitab.mobi yang memuat terjemahan-terjemahan tersebut.

    1. Kejadian 1:1 (Allah menciptakan langit dan bumi), Matius 1:1 (Silsilah Yesus), Yohanes 1:1 (Pada mulanya adalah Firman)

    2. Yohanes 3:16 (Begitu besar kasih Allah), Yohanes 14:6 (Akulah jalan dan kebenaran dan hidup)

    3. Mat 5:3-12 (Ucapan Berbahagia)

    4. Mat 6:9-13 (Doa Bapa Kami)

    5. Mat 22:37-40 (Hukum yang Terutama)

    6. Mat 28:18-20 (Amanat Agung)

    7. 1 Korintus 13:4-8, 13 (Kasih)

    8. Galatia 5:22-23 (9 Buah Roh)

    9. Efesus 6:13-18 (7 Senjata Allah)

C. Lembaga-lembaga Alkitab
Lembaga-lembaga Alkitab yang dipakai Allah untuk melaksanakan tugas penerjemahan Alkitab di Nusantara sepanjang zaman.
kembali ke atas




You need JavaScript enabled for viewing comments