Dari Sejarah Alkitab Indonesia
|
Keterangan Tabel | |
---|---|
Versi Id PL PB Porsi Oleh Organisasi Bahasa Ejaan e-Text | Alkitab Ende ENDE Tahun 1968 dan 1970 Tahun 1964 dan 1968 Tahun 1960 P.Y. Bouma, SVD, P.M. Beding SVD. dan P.V. Jebarus SVD (PB); P. Cletus Groenen (PL, tidak dilanjutkan) MAWI (LBSSD+OFM) Indonesia Lama Sedang |
Kutipan ayat: | |
Matius 6:9-13 (Doa Bapa Kami) | |
Mat. 6:9 | "Bapa kami jang di Surga, dikuduskanlah NamaMu, |
Mat. 6:10 | Datanglah KeradjaanMu, djadilah kehendakMu diatas bumi seperti didalam Surga. |
Mat. 6:11 | Berilah rezeki jang kami perlu hari ini, |
Mat. 6:12 | Hapuskanlah utang kami seperti kami telah menghapus utang orang terhadap kami; |
Mat. 6:13 | djanganlah masukkan kami kedalam pertjobaan, tetapi bebaskanlah kami dari jang djahat. |
Matius 28:18-20 (Amanat Agung) | |
Mat. 28:18 | Tetapi Jesus mendekati mereka lalu bersabda: KepadaKu telah diserahkan segala kekuasaan disurga dan dibumi; |
Mat. 28:19 | maka pergilah kamu,buatlah segala bangsa mendjadi muridku, dan permandikanlah mereka pada nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus; |
Mat. 28:20 | dan adjarkanlah mereka melakukan segala sesuatu jang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan Aku akan menjertai kamu tiap hari sampai pada achir dunia. |
Dari: Perjanjian Baru Terjemahan Gereja Roma Katolik
Sementara Gereja-gereja kristiani Protestan mengusahakan satu Alkitab terjemahan baru melalui Lembaga Alkitab Indonesia, pihak Gereja Roma Katolik juga mengupayakan satu terjemahan baru. Terjemahan yang diberi judul Indjil - Kabar Gembira Jesus Kristus: Kitab Kudus Perdjandjian Baru diterdjemahkan menurut naskah-naskah Junani ini diprakarsai dan ditangani sepenuhnya oleh Gereja Roma Katolik. Penerjemahnya adalah Pastor J. Bouma, SVD. Edisi Perjanjian Baru ini diterbitkan oleh Penerbit Arnoldus Ende, Flores pada tahun 1964 dan direvisi pada tahun 1968. Penerjemahan bagian Perjanjian Lama dikerjakan oleh Pater Cletus Groenen dan kawan-kawan. Tetapi proyek penerjemahan Perjanjian Lamanya akhirnya dihentikan pada tahun 1968, yaitu pada saat pihak Gereja Roma Katolik sepakat untuk mengusahakan penerjemahannya melalui Lembaga Alkitab Indonesia.
[ Dr. Daud H. Soesilo, Ph.D, 2001, 63-64 ]
Dari: Terbitan-Terbitan Alkitab Di Indonesia
Pada tahun 1965, Pastor Groenen mendirikan Lembaga Biblika Indonesia Saudara-Saudara Dina (LBSSD) yang diasuh dan didukung oleh Ordo Fransiskan (OFM) Indonesia. Lembaga itu meneruskan terjemahan Kitab Suci yang pada waktu itu sedang dikerjakan bersamaan dengan penerbitan sejumlah buku mengenai Kitab Suci. Pada tahun 1970 selesailah terjemahan seluruh Perjanjian Lama. Masing-masing jilidnya (jumlahnya delapan), sejak tahun 1968 mulai diterbitkan oleh Percetakan Arnoldus di Ende, Flores.
[Stefan Leks, 1996, 30-31]
Dari: Terdjemahan Kitab Sutji di Indonesia
Di samping karya raksasa gereja-gereja Kristen lainnya, gereja Katolik tidak berbuat apa-apa. Sebelum kemerdekaan Indonesia suatu terjemahan tidak diusahakan. Akhir-akhir ini usaha ke jurusan itu dimulai oleh P.Y. Bouma SVD, yang waktu itu sudah lanjut usianya. Dalam tahun 1955 ia menerbitkan keempat Injil dan Kisah Rasul-rasul. Bahasa terjemahan itu sebenarnya kurang memuaskan dan terjemahannya sendiri pun tidak selalu tepat. Tapi umat Katolik toh dapat membaca Injil dalam bahasa Indonesia. Usaha itu diteruskan dan tahun 1964 diterbitkan seluruh Perjanjian Baru, yang dikerjakan oleh P.Y. Bouma SVD, P.M. Beding SVD. dan P.V. Jebarus SVD. Terjemahan Injil dan Kisah Rasul-rasul dari tahun 1955 sangat diperbaiki bahasanya, dan bagian-bagian lain pun jauh lebih baik bahasanya. Dalam surat pengantar para penterjemah menerangkan terjemahannya ini pun berupa sementara dan mereka sadar, bahwa jauh dari sempurna. Dan kritik tentu saja mungkin. Terjemahan ini dibarengi dengan suatu Pendahuluan untuk Perjanjian Baru yang panjang serta catatan-catatan exegetis di halaman bawah.
Referensi:
- Soesilo, Dr. Daud H., Ph.D. 2001. Mengenal Alkitab Anda. Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta. Halaman 63-64.
- Leks, Stefan. 1996. Mengenal Abc Kitab Suci. Kanisius, Yogyakarta. Halaman 29-33.
- 1967. Judul belum diketahui, tapi kami menyebutnya sebagai buku hijau. Halaman 1-4.