Dari Sejarah Alkitab Indonesia
k (memindahkan bahasa jawa ke sejarah/bahasa jawa.htm) |
|||
(5 revisi antara tak ditampilkan.) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
+ | <noinclude>{{Breadcrumb|sejarah{{!}}I. Sejarah|sejarah/daerah.htm{{!}}B. Bahasa Suku/Daerah}} | ||
+ | {{Kanan|{{Daerah}}}}</noinclude> | ||
{| class="wikitable" | {| class="wikitable" | ||
| class="h" colspan="3" | '''Keterangan [[sejarah alkitab bahasa daerah|Tabel]]''' | | class="h" colspan="3" | '''Keterangan [[sejarah alkitab bahasa daerah|Tabel]]''' | ||
|- | |- | ||
| class="j" valign="top" | Bahasa<br /> PL<br /> PB<br /> Porsi<br /> Oleh | | class="j" valign="top" | Bahasa<br /> PL<br /> PB<br /> Porsi<br /> Oleh | ||
- | | class="j" valign="top" | | + | | class="j" valign="top" | Jawa<br /> Tahun [[kronologis penerjemahan alkitab bahasa daerah#1854|1854]], 1994BS<br /> Tahun [[kronologis penerjemahan alkitab bahasa daerah#1829|1829]], 1980BS<br /> Tahun 1852<br />[[bio bruckner|Gottlob Bruckner]]<nowiki>; </nowiki>[[bio gericke|Johann Friedrich Carl Gericke]]<nowiki>; Ngabehi Joyo Pramadi; Rd. Panji Puspowilogo; Christiaan Jacobus van der Vlis; Taco Roorda; Pieter Jansz; Rd. Ngabehi Joyo Supono</nowiki> |
- | Jawa<br /> Tahun [[kronologis penerjemahan alkitab bahasa daerah#1854|1854]], 1994BS<br /> Tahun [[kronologis penerjemahan alkitab bahasa daerah#1829|1829]],1980BS<br /> Tahun 1852<br />[[bio bruckner|Gottlob Bruckner]]<nowiki>; </nowiki>[[bio gericke|Johann Friedrich Carl Gericke]]<nowiki>; Ngabehi Joyo Pramadi; Rd. Panji Puspowilogo; Christiaan Jacobus van der Vlis; Taco Roorda; Pieter Jansz; Rd. Ngabehi Joyo Supono</nowiki> | + | |
- | + | ||
- | + | ||
- | + | ||
- | + | ||
- | + | ||
- | + | ||
- | + | ||
- | + | ||
|} | |} | ||
- | '''Dari: [[Alkitab di Tanah Hindia Belanda]]''' | + | '''Kutipan ayat: [[Bagan/Perbandingan_Ayat_Alkitab_Bahasa_Daerah/Kejadian_1:1,_Matius_1:1,_Yohanes_1:1|Yohanes 1:1]]''' |
+ | :Ing kala purwa Sang Sabda iku wus ana, déné Sang Sabda iku nunggil karo Allah sarta Sang Sabda iku Allah. | ||
+ | |||
+ | '''Kutipan ayat: [[Bagan/Perbandingan_Ayat_Alkitab_Bahasa_Daerah/Kejadian_1:1,_Matius_1:1,_Yohanes_1:1|Yohanes 1:1]]''' (versi lain) | ||
+ | :Sadurungé jagad dititahaké, Sang Sabda wis ana. Sang Sabda mau tetunggilan karo Gusti Allah, sarta Sang Sabda kuwi pancèn Allah. | ||
+ | |||
+ | '''Kutipan ayat: [[Bagan/Perbandingan_Ayat_Alkitab_Bahasa_Daerah/Kejadian_1:1,_Matius_1:1,_Yohanes_1:1|Yohanes 1:1]]''' (versi lain) | ||
+ | :Ing kala purwa Sang Sabda iku ana, dene Sang Sabda iku nunggil karo Gusti Allah sarta Sang Sabda iku Gusti Allah. | ||
+ | |||
+ | '''Kutipan ayat: [[Bagan/Perbandingan_Ayat_Alkitab_Bahasa_Daerah/Kejadian_1:1,_Matius_1:1,_Yohanes_1:1|Yohanes 1:1]]''' (versi lain) | ||
+ | :Sakdurungé jagat digawé, Tembung wis ènèng. Tembung iki mauné nang nggoné Gusti Allah lan Tembung iki ya pantyèn Gusti Allah. | ||
+ | |||
+ | '''Kutipan ayat: [[Bagan/Perbandingan_Ayat_Alkitab_Bahasa_Daerah/Yohanes_3:16,_Yohanes_14:6|Yohanes 3:16]]''' | ||
+ | :Awitdene Gusti Allah anggone ngasihi marang jagad iku nganti masrahake Kang Putra ontang-anting, supaya saben wong kang pracaya marang Panjenengane aja nganti nemu karusakan, nanging nduwenana urip langgeng. | ||
+ | |||
+ | ---- | ||
+ | |||
+ | '''Dari: [[artikel/alkitab di tanah hindia belanda.htm|Alkitab di Tanah Hindia Belanda]]''' | ||
Bahasa Jawa dipakai oleh kurang lebih dua per tiga penduduk Jawa. Bahasa jawa ini memiliki hurufnya sendiri, yang diadaptasi dari huruf Devanagari, dan kebanyakan Kitab Suci dipublikasikan dalam bentuk huruf ini, meskipun sedikit diantaranya diterbitkan dalam huruf Arab. (Biasa dikenal di Jawa sebagai huruf Pegon), dan Perjanjian Baru diterbitkan dalam huruf roman pada tahun 1911. Kitab Suci pertama kali adalah Perjanjian Baru, yang diterjemahkan oleh Gottlob Bruckner, seorang misionaris dari Baptist missionary of Semerang. Versi ini dicetak pada tahun 1829 di Serampore. The British and Foreign Bible Society memberikan penerjemah (*L*) 500 untuk 1.000 kopi.Pada tahun 1841, J.F.C. Gericke, seorang agen dari the Netherlands Bible Society, memulai satu versi yang baru, melengkapi Perjanjian Baru pada tahun 1852 dan Alkitab pada tahun 1854. Ini dipublikasikan oleh the Netherlands Bible Society. Pada tahun 1886 P. Janz dari the Mennonite Missionary Union mulai satu penerjemahan terbaru. Dia menyelesaikan Perjanjian Baru pada tahun 1897 dan Alkitab pada tahun 1906. | Bahasa Jawa dipakai oleh kurang lebih dua per tiga penduduk Jawa. Bahasa jawa ini memiliki hurufnya sendiri, yang diadaptasi dari huruf Devanagari, dan kebanyakan Kitab Suci dipublikasikan dalam bentuk huruf ini, meskipun sedikit diantaranya diterbitkan dalam huruf Arab. (Biasa dikenal di Jawa sebagai huruf Pegon), dan Perjanjian Baru diterbitkan dalam huruf roman pada tahun 1911. Kitab Suci pertama kali adalah Perjanjian Baru, yang diterjemahkan oleh Gottlob Bruckner, seorang misionaris dari Baptist missionary of Semerang. Versi ini dicetak pada tahun 1829 di Serampore. The British and Foreign Bible Society memberikan penerjemah (*L*) 500 untuk 1.000 kopi.Pada tahun 1841, J.F.C. Gericke, seorang agen dari the Netherlands Bible Society, memulai satu versi yang baru, melengkapi Perjanjian Baru pada tahun 1852 dan Alkitab pada tahun 1854. Ini dipublikasikan oleh the Netherlands Bible Society. Pada tahun 1886 P. Janz dari the Mennonite Missionary Union mulai satu penerjemahan terbaru. Dia menyelesaikan Perjanjian Baru pada tahun 1897 dan Alkitab pada tahun 1906. | ||
Baris 23: | Baris 33: | ||
---- | ---- | ||
- | '''Dari: [[Perkembangan Geredja itu dibawah Pekabaran Indjil]]''' | + | '''Dari: [[artikel/perkembangan geredja pekabaran indjil.htm|Perkembangan Geredja itu dibawah Pekabaran Indjil]]''' |
Pada tahun 1848 pemerintah achirnja mengizinkan untuk mengedarkan beberapa Perdjandjian Baru terdjemahan Bruckner, jang 17 tahun lalu telah disita. Dalam tahun jang sama terbitlah pula suatu terdjemahan baru dalam bahasa Djawa, jang diselenggarakan oleh ahli bahasa Gericke atas tugas Lembaga Alkitab Belanda. | Pada tahun 1848 pemerintah achirnja mengizinkan untuk mengedarkan beberapa Perdjandjian Baru terdjemahan Bruckner, jang 17 tahun lalu telah disita. Dalam tahun jang sama terbitlah pula suatu terdjemahan baru dalam bahasa Djawa, jang diselenggarakan oleh ahli bahasa Gericke atas tugas Lembaga Alkitab Belanda. | ||
Baris 33: | Baris 43: | ||
'''Referensi:''' | '''Referensi:''' | ||
- | # Kilgour, Rev. R, D.D. [[alkitab hindia belanda|''Alkitab di Tanah Hindia Belanda'']]. Halaman 171-176. | + | # Kilgour, Rev. R, D.D. [[bibliografi/alkitab hindia belanda.htm|''Alkitab di Tanah Hindia Belanda'']]. Halaman 171-176. |
- | # Kruger, Dr. Th. Muller. 1966. [[sejarah gereja indonesia|''Sejarah Gereja Di Indonesia'']]. Badan Penerbitan Kristen-Djakarta. Halaman 169-171. | + | # Kruger, Dr. Th. Muller. 1966. [[bibliografi/sejarah gereja indonesia.htm|''Sejarah Gereja Di Indonesia'']]. Badan Penerbitan Kristen-Djakarta. Halaman 169-171. |
{{DISPLAYTITLE:Bahasa Jawa}} | {{DISPLAYTITLE:Bahasa Jawa}} | ||
[[Kategori:Versi Alkitab]] | [[Kategori:Versi Alkitab]] |
Revisi terkini pada 14:56, 24 Juli 2011
|
Keterangan Tabel | ||
Bahasa PL PB Porsi Oleh | Jawa Tahun 1854, 1994BS Tahun 1829, 1980BS Tahun 1852 Gottlob Bruckner; Johann Friedrich Carl Gericke; Ngabehi Joyo Pramadi; Rd. Panji Puspowilogo; Christiaan Jacobus van der Vlis; Taco Roorda; Pieter Jansz; Rd. Ngabehi Joyo Supono |
Kutipan ayat: Yohanes 1:1
- Ing kala purwa Sang Sabda iku wus ana, déné Sang Sabda iku nunggil karo Allah sarta Sang Sabda iku Allah.
Kutipan ayat: Yohanes 1:1 (versi lain)
- Sadurungé jagad dititahaké, Sang Sabda wis ana. Sang Sabda mau tetunggilan karo Gusti Allah, sarta Sang Sabda kuwi pancèn Allah.
Kutipan ayat: Yohanes 1:1 (versi lain)
- Ing kala purwa Sang Sabda iku ana, dene Sang Sabda iku nunggil karo Gusti Allah sarta Sang Sabda iku Gusti Allah.
Kutipan ayat: Yohanes 1:1 (versi lain)
- Sakdurungé jagat digawé, Tembung wis ènèng. Tembung iki mauné nang nggoné Gusti Allah lan Tembung iki ya pantyèn Gusti Allah.
Kutipan ayat: Yohanes 3:16
- Awitdene Gusti Allah anggone ngasihi marang jagad iku nganti masrahake Kang Putra ontang-anting, supaya saben wong kang pracaya marang Panjenengane aja nganti nemu karusakan, nanging nduwenana urip langgeng.
Dari: Alkitab di Tanah Hindia Belanda
Bahasa Jawa dipakai oleh kurang lebih dua per tiga penduduk Jawa. Bahasa jawa ini memiliki hurufnya sendiri, yang diadaptasi dari huruf Devanagari, dan kebanyakan Kitab Suci dipublikasikan dalam bentuk huruf ini, meskipun sedikit diantaranya diterbitkan dalam huruf Arab. (Biasa dikenal di Jawa sebagai huruf Pegon), dan Perjanjian Baru diterbitkan dalam huruf roman pada tahun 1911. Kitab Suci pertama kali adalah Perjanjian Baru, yang diterjemahkan oleh Gottlob Bruckner, seorang misionaris dari Baptist missionary of Semerang. Versi ini dicetak pada tahun 1829 di Serampore. The British and Foreign Bible Society memberikan penerjemah (*L*) 500 untuk 1.000 kopi.Pada tahun 1841, J.F.C. Gericke, seorang agen dari the Netherlands Bible Society, memulai satu versi yang baru, melengkapi Perjanjian Baru pada tahun 1852 dan Alkitab pada tahun 1854. Ini dipublikasikan oleh the Netherlands Bible Society. Pada tahun 1886 P. Janz dari the Mennonite Missionary Union mulai satu penerjemahan terbaru. Dia menyelesaikan Perjanjian Baru pada tahun 1897 dan Alkitab pada tahun 1906.
[ Rev. R Kilgour, D.D., 173 ]
Dari: Perkembangan Geredja itu dibawah Pekabaran Indjil
Pada tahun 1848 pemerintah achirnja mengizinkan untuk mengedarkan beberapa Perdjandjian Baru terdjemahan Bruckner, jang 17 tahun lalu telah disita. Dalam tahun jang sama terbitlah pula suatu terdjemahan baru dalam bahasa Djawa, jang diselenggarakan oleh ahli bahasa Gericke atas tugas Lembaga Alkitab Belanda.
[ Dr. Th. Muller Kruger, 1966, 169 ]
Referensi:
- Kilgour, Rev. R, D.D. Alkitab di Tanah Hindia Belanda. Halaman 171-176.
- Kruger, Dr. Th. Muller. 1966. Sejarah Gereja Di Indonesia. Badan Penerbitan Kristen-Djakarta. Halaman 169-171.