Dari Sejarah Alkitab Indonesia
Baris 1: | Baris 1: | ||
- | <noinclude>{{Breadcrumb|sejarah{{!}}Sejarah|sejarah/daerah.htm{{!}}Daerah}}</noinclude> | + | <noinclude>{{Breadcrumb|sejarah{{!}}Sejarah|sejarah/daerah.htm{{!}}Daerah}} |
+ | {{Kanan|{{Daerah}}}}</noinclude> | ||
{| class="wikitable" | {| class="wikitable" | ||
| class="h" colspan="3" | '''Keterangan [[sejarah alkitab bahasa daerah|Tabel]]''' | | class="h" colspan="3" | '''Keterangan [[sejarah alkitab bahasa daerah|Tabel]]''' |
Revisi per 11:09, 1 Juli 2011
|
Keterangan Tabel | ||
Bahasa PL PB Porsi Oleh |
Nias |
Dari: Pekabaran Injil dan Gereja di Nias dan Pulau-pulau Lain Lepas Pantai Sumatera (1865-sekarang)
Pun upaya supaya jemaat-jemaat Nias menjadi swadaya telah dimulai agak dini. Sarana yang hendak disebut terakhir ialah penerjemahan Alkitab dan buku-buku lain ke dalam bahasa Nias (Utara) oleh pekabar Injil H. Sundermann, dengan bantuan Ama Mandranga dan beberapa orang Nias lannya (Injil Lukas, 1874; PB, 1891).Terjemahan seluruh Alkitab selesai dicetak pada tahun 1913.
[ Dr. Th. van den End, 2001, 212 ]
Dari: Alkitab di Tanah Hindia Belanda
Bahasa Nias dipakai di pulau Nias, di Batoe dan pulau lain dan Pantai Utara Sumatera. Perjanjian Baru dan Masmur telah dipublikasikan dalam bahasa ini. Permulaan penerjemahan Alkitab di Nias dibuat oleh Pendeta E. Denniger dari the Rhenish Missionary Society, yang menyiapkan satu versi dari Injil Lukas pada tahun 1874. Ini dipublikasikan oleh the British and Foreign Bible Society. Selanjutnya the Netherlands Bible Society mengambil alih tugas ini. Misionaris lain dari the Rhenish Society, Pendeta H. Sundermann, melengkapi Perjanjian Baru pada tahun 1892. Ini diikuti oleh the Psalter pada tahun 1903.
[ Rev. R Kilgour, D.D., 173 ]
Referensi:
- Dr. Th. van den End, 2001. Ragi Carita 2. PT BPK Gunung Mulia, Jakarta. Halaman 211-213.
- Kilgour, Rev. R, D.D. Alkitab di Tanah Hindia Belanda. Halaman 171-176.