Tweet
Dari Sejarah Alkitab Indonesia
Baris 1: | Baris 1: | ||
- | <noinclude>{{Breadcrumb|sejarah{{!}}Sejarah|sejarah/daerah.htm{{!}}Daerah}}</noinclude> | + | <noinclude>{{Breadcrumb|sejarah{{!}}Sejarah|sejarah/daerah.htm{{!}}Daerah}} |
+ | {{Kanan|{{Daerah}}}}</noinclude> | ||
{| class="wikitable" | {| class="wikitable" | ||
| class="h" colspan="3" | '''Keterangan [[sejarah alkitab bahasa daerah|Tabel]]''' | | class="h" colspan="3" | '''Keterangan [[sejarah alkitab bahasa daerah|Tabel]]''' |
Revisi per 11:09, 1 Juli 2011
|
Keterangan Tabel | ||
Bahasa PL PB Porsi Oleh |
Batak Karo |
Kutipan ayat: Yoh 3:16 | |
Sabap bege pengkelengi Dibata doni enda, maka ibereikenna Anakna si tonggal, gelah ola bene ise pe si tek ibas ia, tapi dat kegeluhen si rasa lalap. |
Dari: Alkitab di Tanah Hindia Belanda
Dialek ketiga Batak yaitu Batak Karo, memiliki Perjanjian Baru yang diterjemahkan oleh Pendeta J.H. Neumann dari the Rhenish Missionary Society pada tahun 1928. Ini dipublikasikan oleh the Netherlands Bible Society. Dia mulai dengan menerbitkan kitab Matius pada tahun 1910.
[ Rev. R Kilgour, D.D., 173 ]
Referensi:
- Kilgour, Rev. R, D.D. Alkitab di Tanah Hindia Belanda. Halaman 171-176.